Berdasar penuturan Santa, Johny Indo memiliki riwayat hernia dan pernah jatuh.
"Abis operasi hernia itu kurang lebih sebulan. Karena anak-anaknya kerja, dia mungkin di rumah mau ambil apa-apa jatuh," kata Santa yang dikutip dari Kompas.com.
Setelah kejadian itu, Johnny Indo mulai tidak bisa beranjak dari tempat tidur kata Santa.
Pada era 70'an, Johny Indo dikenal sebagai perambok toko emas di Jakarta.
Ia menjalankan aksinya pada siang hari bersama kelompoknya, Pasukan China Kota (Pachinko).
Johny Indo berhasil ditangkap di Sukabumi setelah Pachinko lebih dulu ditangkap.
Ia dijatuhi hukuman penjara 14 tahun dan dijebloskan ke penjara Nusakambangan.
Merampok 129 Kilogram Emas
Johny Indo menjarah toko emas menggunakan senjata api.
Senjata api itu digunakan untuk mengancam sang penjaga toko emas.
Selama 10 tahun lebih tindak kejahatannya membuat aparat kepolisian kelabakan.
Dikutip dari TribunJabar, Johny Indo dan komplotannya telah merapok 129 kilogram emas.
Hasil penjualan emas itu dibagikan kepada rakyat miskin.
Meski tujuan Johny Indo baik lantaran membagikan kepada rakyat miskin, ia dinyatakan melanggar hukum.