Kombes Pol Saptono menuturkan telah memeriksa sebanyak 25 saksi.
Saksi tersebut terdiri dari para keluarga, kerabat, dan juga saksi ahli.
Tak hanya itu, kepolisian juga telah melakukan olah TKP di kediaman Lina.
Dari kasus tersebut, penyidik bahkan mengamankan barang bukti, seperti obat-obatan yang diminum Lina dan juga CCTV.
Hasil autopsi dari Lina ditemukan sejumlah penyakit, yakni darah tinggi yang kronis hingga hipertensi.
Rekam medis Lina setelah melahirkan
Lebih lanjut, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri juga menuturkan kondisi dari Lina.
Ia mengatakan kondisi Lina semakin kritis setelah melahirkan.
Galih menjelaskan rekam medis Lina saat melahirkan anak terakhirnya.
Menurut rekam medis, Lina disarankan untuk melahirkan secara cesar.
Namun istri Teddy ini memilih untuk melahirkan normal.
"Dokter menyampaikan supaya almarhum melahirkan secara cesar."
"Namun almarhum bersikeras untuk melahirkan normal."
"Dokter pun menyampaikan ini salah satu hal yang memungkinkan penyakit tersebut timbul, yakni hipertensi," ujar Galih.
Galih mengungkap penyakit lambung Lina semakin parah.
"Saat di rumah sakit Santosa, hanya ada penyakit lambung yang kronis termasuk hipertensinya," ujar Galih.
(Tribunnews.com/Maliana/Siti Nurjanah Wulandari)