"Gue sangat respect, dan gue memproduseri mereka juga secara independen dengan budget yg tidak besar karena beberapa prosesnya bsa gue kerjain sendiri tanpa sewa studio," dia memberikan alasan.
"Jika dibandingkan, gue saat produksi di major label, satu single Lyla misalnya bisa ngeluarin biaya yang cukup besar. Akhirnya kenapa gue respect banget sama anak-anak indie salah satunya karena mereka bisa nge-take dirumah tanpa modal besar, hasilnya setara dengan produk (musik) yang jadi konsumsi sekarang, keren," bebernya.
"Gue juga mengamati mereka, cara pikirnya produktif dan spiritnya selalu ingin membuat sesuatu," imbuhnya.
Soal mundurnya Naga dari band Lyla, Dharma menyatakan hubungan personalnya dengan Naga masih tetap baik begitu juga para personil Lyla lainnya alias tidak ada konflik.
Dharma mengaku, dengan Naga dirinya juga masih punya project bareng yang sedang berjalan.
"Intinya dia (Naga) pamit. Memang ada visi dan misi yang nggak sama, cuma secara hubungan keluarga dan persahabatan kita baik-baik aja," ujarnya.
"Ke gue pribadi, Naga juga bilang Lyla tetap bisa berkarya tanpa dia. Gue dan Naga pun sebenarnya kita masih punya kerjaan bareng salah satunya project band tradisional melayu namanya Staman dengan judul lagu (senandung negeri), doain aja yang terbaik buat Lyla dan karier gue," beber Dharma.