TRIBUNNEWS.COM - Orang-orang dengan asma terbiasa mengalami pilek musiman dan flu, membuat kondisi mereka semakin buruk dan pada akhirnya menyebabkan batuk.
Virus corona yang saat ini sedang mewabah juga diketahui menyerang sistem pernapasan.
Ini membuat para penderita asma bertanya-tanya, apakah dirinya lebih rentan terhadap covid-19?
Asma adalah masalah pernapasan yang disebabkan oleh radang saluran pernapasan yang membawa udara ke dan dari paru-paru.
Baca: Kebiasaan yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Penderita asma tidak lebih mungkin terkena coronavirus daripada orang lain.
Tetapi Covid-19, seperti virus pernapasan lainnya, dapat membuat gejala asma yang mereka alami bertambah buruk dan bahkan berpotensi mengalami serangan asma yang mengancam nyawa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mencantumkan asma, bersama dengan diabetes dan penyakit jantung, sebagai kondisi yang membuat seseorang "lebih rentan menjadi sakit parah akibat virus corona."
Baca: 7 Kebiasaan Ini Diyakini Dapat Membantu Cegah Penularan Covid-19
Kepala Saran Kesehatan di Asthma UK, Jessica Kirby mengatakan asma tidak membuat seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona, tetapi sayangnya jika orang dengan kondisi paru-paru seperti asma terkena virus corona, kondisi mereka bisa lebih parah.
Ia menambahkan, orang-orang dengan masalah paru-paru lebih mungkin mengalami komplikasi dan membutuhkan perawatan di rumah sakit ketika terkena virus corona.
"Setiap infeksi pernapasan dapat menyebabkan masalah bagi penderita asma dan sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa virus corona tidak berbeda," katanya.
Apakah asma dianggap sebagai penyakit penyerta?
Kebanyakan orang yang terkena virus corona hanya menderita efek ringan dan cenderung baik-baik saja di masa depan.