Rey mengaku menjadi manusia pilihan Allah SWT yang diberikan sebuah ujian dan musibah, untuk bisa dihadapi dan dilewati kedepannya.
"Saya diantara banyak orang, diantara semua musibah, belum tentu orang lain bisa sekuat ini seperti saya menjalani," ucapnya.
Pertambahan usia kali ini Rey hanya merayakannya bersama Pablo didalam penjara saja, tidak bisa bersama anak-anak mereka.
Lebih lanjut, dipertambahan usianya saat ini, Rey Utami hanya bisa meminta maaf kepada semua orang, dan berjanji menjadi orang yang lebih baik lagi.
"Saya sebagai public figure kemarin banyak melakukan hal yang tidak sesuai. Insya Allah kedepannya saya akan menjadi manusia yang lebih baik lagi," ujar Rey Utami.
Dititipkan Tetangga
Lebih dari sembilan bulan lamanya, Rey Utami (33) mendekam didalam penjara karena kasus dugaan penghinaan 'Ikan Asin'.
Ret Utami tak sendirian, ia bersama dengan Pablo Benua dan Galih Ginanjar yang saat ini berstatus terdakwa dalam kasus 'Ikan Asin'.
Selama itu lah Rey Utami harus berpisah dengan anak-anaknya, karena harus mendekam didalam penjara atau Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Ketika ditemui disela-sela sidang kasus 'Ikan Asin', di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (30/3/2020), Rey menceritakan penderitaannya.
"Anak-anak saya masih kecil, kami suami istri di dalam (penjara). Suami saya, pemimpin rumah tangga saya, tidak bisa menafkahi saya selama 9 bulan dan kami harus bertahan hidup," kata Rey Utami.
Rey menambahkan bahwa saat ini, anak-anaknya diasuh oleh beda-beda orang, tapi masih dalam ikatan keluarga yang mengasuhnya.
"Terpisah dari anak-anak yang sekarang mencar. Satu ada yang ikut mertua, satu lagi di orang tua, satu lagi di tetangga. Kami titipkan semuanya," ucapnya.
"Kadang di rumahnya pak Anton Medan. Jadi kami titipkan ke semuanya yang bisa," tambahnya.
Oleh karenanya, Rey Utami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang yang mau mengurusi anak-anaknya dan anak Pablo Benua.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih atas kebaikan orang tua, mertua saya juga, saudara-saudara dan tetangga yang mau menjaga anak saya. Kebaikan itu tidak akan pernah saya lupakan," ujar Rey Utami.