Pasalnya, sebelum ibudanya pergi selama-lamanya di dunia, ia terus menengok kondisi almarhum di kamarnya.
"Saya kan dari tadi siang berbincang dengan kakak, ibu kayaknya nunggu Mbak Nunung dan Mbak Endang (kakak pertama Nunung)," tutur dia di rumah duka Jalan Pajajaran RT 3 RW 11, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Minggu (19/4/2020).
"Terus saya masuk ke kamar lihatin kondisi ibu masih ada, masih bernapas, terus saya mandiin dan kotoran-kotorannya saya buang," imbuhnya membeberkan.
Wulanti pun kemudian mencoba memegang tangan almarhum dan masih ada respon.
"Mengeluarkan air mata, saya usap, matanya masih melek-melek, sudah ada feeling bentar lagi," ujarnya.
Ia pun keluar dari kamar almarhum dan kemudian melihat dari kejauhan.
"Yang napas di perut, ibu kok tidak napas di dada, biasanya kan naik turun naik turun, saya hampiri ternyata nafasnya di perut itu pelan sekali," kata Wulanti.
"Nafasnya pelan semakin pelan terus saya lihat ibu saya sudah tidak ada, matanya sudah rapat sekali," tambahnya.
Wulanti pun tak bisa menahan kesedihannya tatkala mengetahui sang ibunda pergi untuk selama-lamanya.
"Saya terus nangis, teriak-teriak," ujarnya.
Keluarga pun langsung memanggil dokter untuk memastikan kondisi almarhum.
"Setelah dicek ternyata benar ibu sudah tidak ada kurang lebih pukul 14.00 WIB," ucap Wulanti.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Ini Keinginan Komedian Nunung Srimulat yang Belum Kesampaian Demi Kesembuhan Ibunda Tercintanya, https://solo.tribunnews.com/2020/04/19/ini-keinginan-komedian-nunung-srimulat-yang-belum-kesampaian-demi-kesembuhan-ibunda-tercintanya?page=all
Penulis: Adi Surya Samodra