Kanye Deez Nutz West hanya terdaftar sebagai kandidat presiden sebagai anggota Green Party pada 2015, meskipun belum dilaporkan mengumpulkan dana.
Kendala sebagai Kandidat Independen
Mendapatkan surat suara sebagai kandidat independen perlu mempekerjakan staf atau merekrut sukarelawan untuk mengumpulkan puluhan ribu tanda tangan di seluruh.
Tanda tangan tersebut harus terkumpul sebelum periode pendaftaran lainnya ditutup pada Agustus dan September 2020.
Itu akan menjadi tugas yang lebih sulit di tengah pandemi.
"Sulit untuk Kanye West turun ke lapangan," kata McCann.
Sementara itu, opsi kedua adalah bahwa Kanye perlu meminta para pendukung untuk menuliskan namanya di surat suara.
Di sisi lain, tidak jelas juga apakah Kanye telah mengajukan dokumen resmi.
Bahkan dengan kampanye serius, Kanye West tidak akan mungkin memperoleh lebih dari beberapa poin dari persentase suara, menyaingi Trump dan Biden.
"Dia masih harus menempuh jalan panjang untuk meyakinkan kita bahwa dia serius," ujar Larry Sabato, direktur Pusat Politik di Virginia University.
Sebelumnya, hal serupa pernah dilakukan oleh Evan McMullin, seorang mantan agen CIA.
Pada Agustus 2016 lalu, dia mencalonkan diri sebagai presiden dan langsung melakukan kampanye beberapa bulan sebelum pemilihan.
McMullin muncul pada pemungutan suara di 11 negara bagian dan memenangkan 0,53 persen suara rakyat.
"Ada cara untuk melakukannya sebagai orang luar, tetapi itu sulit dan mahal," kata Nathan Gonzales, editor Inside Elections, yang menyediakan analisis kampanye non-partisan.
"Saya pikir Kanye West, atau siapa pun, telah melewatkan kesempatan mereka untuk memiliki dampak yang berarti," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)