"Saya kira tidur soalnya matanya setengah terbuka, terus saya cek napas di hidung udah nggak ada dan saya bangunin udah lemes dan tangannya udah dingin banget," ucapnya.
Dio kemudian meminta bantuan kakak pertamanya untuk memberikan bantuan nafas buatan. Namun nyawa Omaswati sudah tak ada dan meninggal dunia malam itu.
"Terus saya manggil kakak saya yang pertama dan ngasih pertolongan pertama tapi nggak ada reaksi barulah kita manggil saudara semua kalau mama udah nggak ada," tutur Dio.
Dio mengatakan dalam empat hari terakhir sakit gula dan asma Omaswati kambuh dan sedang parah-parahnya. Kondisi itu juga yang membuat Omas tak bisa bangun dari ranjang.
"Untuk empat hari terakhir kayaknya gula sama asmanya kambuh, lagi tinggi-tingginya," terangnya.
Omaswati meninggal di usia 54 tahun dengan meninggalkan 3 orang anak. Rencananya jenazah Omas akan dimakamkan pada Jumat pagi sebelum salat Jumat di pemakaman dekat rumah.