TRIBUNNEWS.COM - Seiring dengan populernya video klip Lovesick Girls dari BLACKPINK, kritik pun bermunculan.
Salah satunya yaitu protes dari Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea.
Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea memprotes tentang scene Jennie yang memakai pakaian perawat di video klip.
Mereka beranggapan bahwa scene itu terlalu menyudutkan perawat secara seksual.
Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea menekankan bahwa representasi perawat seperti itu merugikan mereka yang benar-benar bekerja di lapangan.
Baca: Trailer Resmi Dokumenter Original K-Pop BLACKPINK: Light Up The Sky Rilis, Segera Tayang di Netflix
Baca: Tengah Sukses dengan Comeback Lovesick Girls, Ini Profil Lengkap 4 Member Blackpink, Mana Favoritmu?
YG Entertainment kemudian menanggapi kritik tersebut.
YG menyatakan bahwa obyektifikasi seksual bukanlah maksud mereka.
"Mengenai adegan yang menampilkan perawat dan pasien, adegan itu hanya mencerminkan lirik, 'Tidak ada dokter yang bisa membantu ketika aku mabuk cinta'."
"Tidak ada maksud lain di baliknya.
"Namun kami sangat khawatir tentang persepsi yang menyimpang tentangnya."
YG Entertainment meminta penonton melihat video klip Lovesick Girls sebagai bentuk seni semata.
YG juga menekankan bahwa mereka tidak bermaksud menyakiti siapa pun.
"Kami meminta Anda untuk menganggap MV kami sebagai jenis seni independen, dan jika Anda dapat memahami bahwa setiap adegan hanya mewakili liriknya, kami akan sangat menghargainya."
Terlepas dari semua, YG Entertainment sedang berdiskusi mengenai apakah perlu mengedit adegan tertentu.