Akhirnya, keinginan Rey untuk bunuh diri seketika hilang setelah melihat pakaian dan foto anaknya.
"Tapi seketika tersadar begitu lihat bantal aku sarungnya baju anak aku ada fotonya," bebernya.
Tak sampai di situ, dalam momen itu seperti terdengar suara anak yang memanggilnya.
Rey menambahkan, setelah tersadar ia kemudian memikirkan kembali niat buruknya tersebut.
Jika melanjutkan niatnya untuk bunuh diri, ia tak akan bisa melihat sang anak sekolah hingga sukses.
"Terus di kuping aku ada kayak 'Mami, pulang', (berpikir) aduh, iya juga ya'. Maksudnya kalau misalnya aku meninggal, aku enggak bisa lihat dia sekolah, kuliah, menikah, punya cucu, atau kesuksesan kesuksesan dia," ucap Rey Utami.
"Akhirnya tersadar, seketika itu juga aku 'jangan sampai melakukan hal bodoh kayak gitu lagi'," tambah Rey.
Rey Utami Petik Pelajaran Berharga
Selama Rey Utami menjalani masa hukuman di penjara, ia memetik banyak pelajaran berharga.
Dari semua yang terjadi dalam hidupnya, Rey menyadari jika Tuhan menunjukkan rasa sayangnya melalui ujian-ujian yang diberikan.
"Dalam ujian itu, Allah sayang sama kita," ucap Rey Utami
Dalam menghadapi cobaan, Rey berusaha untuk selalu iklas dan sabar.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Rey Utami Ungkap Rencana ke Depan, Singgung Gugatan Cerai hingga Soal Kariernya
Di awal hukuman, Rey mengaku sempat sulit menerimanya.
Bahkan, ia sempat mengalami susah makan hingga susah tidur.
Ia pun sempat menyalahkan dirinya sendiri atas ujian yang menimpanya.
"Enggak terima, enggak mau makan, enggak bisa tidur, marah-marah, nangis terus, pokoknya Tuhan tidak adil, menyalahkan diri sendiri. Maksudnya, ujianku besar banget, padahal makhluk yang lain tidak sebesar aku," ucap Rey.
(Tribunnews.com/Ayumiftakul)