Sementara Pandji menyebut jika FPI pada masanya dianggap dekat dengan masyarakat.
"Sementara FPI itu dekat ke rakyatnya, kalau misalnya ada anak mau masuk ke sekolah. Itu biasanya orangtuanya ke FPI minta surat, dibikinin, anak itu bisa masuk."
"Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, ga punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit. Kadang FPI ngasih surat, suratnya dibawa ke dokter jadi diterima," tambahnya.
Muannas Alaidid Sebut Pandji Dzalim
Ucapan Pandji soal NU dan Muhammadiyah tersebut langsung membuat warganet menjadi heboh.
Banyak warganet yang menyayangkan ucapan Pandji dalam video itu.
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid pun turut berkomentar soal ucapan Pandji melalui akun Twitter pribadinya, @muannas_alaidid.
Muannas sampai menyebut Pandji zalim.
Baca juga: Profil Pandji Pragiwaksono, Komika yang Jadi Sorotan karena Dianggap Menyinggung Muhammadiyah dan NU
Baca juga: Akan Laporkan Mbak You, Muannas: Kegaduhan yang Timbul Tak Jauh Beda dengan Kasus Ratna Sarumpaet
Selanjutnya, Muannas juga meminta Pandji meminta maaf kepada dua ormas islam yang ia singgung.
"Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin & menghukumi sesuatu yg anda @pandji tdk ketahui, Dzolim anda. NU & Muhammadiyah berjasa dlm mencerdaskan kehidupan bangsa & membantu masy. saran sy unt para pembohong & pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kpd ke 2 ormas islam terbesar tsb," tulis Muannas.
Melalui akun Twitter pribadinya, @pandji, Pandji membalas cuitan tersebut dan menanyakan apakah Muannas Alaidid sudah menonton videonya atau belum.
Pandji pun memberikan penjelasan terkait ucapannya tersebut.
Pandji menyebut ucapannya itu bersumber dari seorang sosiolog, Pak Thamrin Tomagola.
"Mohon maaf, tapi blom ditonton ya sumber video yg dijadikan kutipan? Saya blg bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," terang Pandji.
(Tribunnews.com/Ayumiftakhul)