Lalu Tuan Han mengungkapkan dirinya sebagai master kungfu dan membantu Dre.
Setelah Han mengobati luka Dre menggunakan bekam api, mereka pergi ke guru Cheng, Master Li untuk menciptakan perdamaian.
Namun Li, mengajak murid-muridnya untuk tidak menunjukkan belas kasihan kepada para musuh.
Setelah itu, mereka menantang Dre untuk berkelahi dengan Cheng.
Pada saat itu Han menolak, Li mengancamnya dengan mengatakan mereka tidak akan diizinkan meninggalkan sekolah kecuali Dre atau Han berkelahi.
Hingga akhirnnya Han menyetujui, asalkan pertarungan berlangsung di turnamen yang akan datang.
Kemudian Han mulai melatih Dre untuk belajar kungfu dan memenangkan turnamen tersebut.
Namun Dre merasa frustrasi karena Han hanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk melepas jaket, menggantung, menjatuhkan, dan kemudian mengenakannya kembali.
Dan setelah berhari-hari, Dre menolak untuk melanjutkan latihan karate, ia merasa putus asa.
Kemudian, Han menunjukkan gerakan lengan yang berulang adalah metode Han mengajarkan teknik pertahanan dan blok serangan.
Lalu Han menekankan gerakan yang dipelajari Dre berlaku untuk kehidupan secara umum.
Ia menunjukkan gerakan itu untuk melatih ketenangan dan kedewasaan.
Kemudian saat tampil di turnamen, Dre tampil kurang percaya diri.
Namun Han dan ibunya terus mendukungnya, hingga pada akhirnya ia mulai kembali semangat untuk maju ke semifinal.