News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Gus Miftah Jawab Tudingan Kafir dan Sesat karena Orasi di Gereja: Iman Saya Masih Utuh

Penulis: Rica Agustina
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah - Dai Nahdlatul Ulama (NU) Miftaim An'am alias Miftah Maulana Habiburrahman atau populer dipanggil Gus Miftah menjawab tudingan bahwa dirinya kafir dan sesat.

"Kita tidak bisa mengatur omongan orang lain kepada kita, yang bisa kita lakukan hanyalah menghadapi omongan mereka," jelas Gus Miftah.

Gus Miftah berprinsip, ia wajib menghormati orang lain, tetapi orang lain tidak berkewajiban menghormatinya.

Ia bisa memaksa dirinya untuk menghormati Nabi Muhammad SAW, tetapi ia tak bisa memaksa Rasul untuk menghormatinya.

Lebih lanjut, Gus Miftah menegaskan, kedatangannya di GBI Amanat Agung semata-mata untuk mencerminkan sikap saling hormat antar agama.

Baca juga: Bahas Heboh Babi Ngepet Bareng Anang dan Ashanty, Gus Miftah: Hidup Susah, Belajar Iman yang Benar

Dalam penutupan orasinya, sambung Gus Miftah, dia mengatakan bahwa persoalan akidah antar agama memang berbeda, tetapi persoalan muamalah bisa bersama-sama.

Dai berusia 39 tahun itu kemudian menceritakan bagaimana dia tinggal di lingkungan yang 60 persen warganya adalah umat Nasrani.

Setiap Hari Raya Idul Adha, dia memotong sapi dalam jumlah banyak, karena saat semua umat Islam melaksanakan shalat ied, maka yang menjaga hewan kurban adalah umat Nasrani.

Saat Hari Raya Idul Firti, umat Nasrani pun turut membantu umat Islam menjaga parkir kendaraan.

"Itulah indahnya Indonesia menurut saya. Maka saya mengatakan, saya tidak sepakat ketika ada orang mengatakan semua agama itu benar."

"Tetapi bagi saya adalah kalimat ini harus dikompliti, semua agama itu benar bagi penganutnya," jelas Gus Miftah.

Sementara itu, ditanya apakah Gus Miftah kapok berorasi di gereja, dia menjawab tidak dan tetap akan melakukannya jika ada yang meminta.

Sebab, seperti yang dikatakan gurunya, bagi Gus Miftah yang terpenting adalah akidahnya selalu terjaga.

Selain itu, selama ada kebaikan di dalamnya, dia tidak akan goyah.

Adapun sebenarnya bukan hanya Gus Miftah yang pernah berorasi di tempat peribadatan umat Nasrani.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini