Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hampir sebagian orang tidak asing dengan YouTuber Edho Zell.
Apalagi setelah dia membuat SAGA Esports dan mendirikan sekolah esport, Esports Academy ID.
Dahulu, YouTuber ini mengunggah video parodi yang kerap digemari oleh masyarakat. Kini, bersama keluarga, Edho Zell lebih banyak mengunggah konten review makanan dan jalan-jalan.
Di balik kegembiraan yang kerap ia tunjukkan, pria kelahiran 1986 itu pernah mengalami masa remaja yang amat sulit. Sejak kecil, ia tidak pernah mengenal sosok sang ayah.
Baca juga: Tips Jitu Jadi Content Creator Handal Ala YouTuber Edho Zell
Baca juga: Tips Bikin Konten Video di Media Sosial Ala YouTuber Kondang Edho Zell
Dirinya pernah menanyakan keberadaan sang ayah pada ibunya. Namun setiap kali bertanya, raut wajah sang ibu berubah menjadi sedih. Hal ini membuatnya tidak ingin lagi menanyakan perihal ayahnya.
Terlahir dari keluarga broken home membuat Edho Zell sempat menjadi pribadi yang nakal.
"Gue merasa dulu hidup gue normal. Tapi ternyata gue tumbuh sebagai anak yang suka mencari perhatian berbuat onar lah. Baru setelah dewasa gue ngerti, oh dulu waktu gue kecil mencari kekosongan itu," ungkapnya pada kanal YouTube Daniel Mananta Network, Minggu (14/6/2021).
Nyatanya, meski tidak disadari oleh Edho Zell, dirinya merasa kosong karena ketiadaan sosok seorang ayah.
Apa lagi ketika dirinya ditinggal oleh ibunya ke Papua untuk menemani ayah tiri bertugas di sana.
Kejadian itu membuat depresi. Selama tiga bulan Edho pernah tidak ingin keluar dari kamar. Ia bahkan pernah ingin melakukan percobaan bunuh diri.
"Mau bunuh diri. Bahkan tiba-tiba gue udah di tengah jalan. Dan gue ga tahu kenapa bisa begitu," ungkapnya.
Namun ia beruntung semenjak lebih mengenal Tuhan, kehidupannya menjadi lebih baik.
Di sisi lain, Edho Zell merasa ibunya adalah sosok yang luar biasa. Di balik keadaan yang sulit, sang ibu berhasil menghidupi dirinya dan saudara. Sehingga bisa menjadi sosok yang berhasil hingga sekarang.
"Tapi nyokap sangat fighter banget sih. Bisa membesarkan kita semua. Dan bisa dibilang anaknya sukses-sukses semua. Jadi gue gak mengutuk kejadian itu dalam hidup gue," katanya lagi.
PERHATIAN: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda bisa menghubungi .Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)