"Kita itu berbagi karena emang pengen berbagi gitu, bukan kerena ditodong untuk berbagi, jadi kalian (warganet) jangan suka maksa-maksa orang juga," terangnya.
Di sisi lain, Arief turut menyampaikan soal konsep berbagi tren Ikoy-ikoyan.
Ikoy-ikoyan menurut Arief sudah sejak lama dilakukan.
Namun, baru-baru ini sempat viral karena banyak warganet yang antusias ikut tren itu.
Ia mengungkapkan konsep Ikoy-ikoyan adalah berbagi kebahagiaan secara acak.
Mulai dari berbagai makanan hingga uang tunai pada pengikutnya di Instagram.
Baca juga: Soroti Tren Ikoy-ikoyan di Media Sosial, Nana Mirdad: Merusak Mental Bangsa
"Jadi sebenernya konsep ikoy-ikoyan ini adalah berbagi kebahagiaan, biasanya random banget tuh kalau ada followers yang DM gue," terang Arief.
Namun, Arief tidak suka jika harus dipaksa memenuhi keinginan followers-nya.
Ia juga tak suka jika dikirimi spam direct message (DM) dan pengikutnya membuat cerita sedih yang menurutnya berlebihan.
"Dari awal berkali-kali gue ngingetin, jangan spam, jangan bikin cerita-cerita sedih, jangan lebay, kita santai aja karena kan emang berbagi kebahagiaan dan jujur-jujuran aja," terang Arief.
Nana Mirdad Singgung Memperburuk Mental Bangsa
Nana Mirdad mengaku sempat diminta para pengikutnya melalui DM untuk melakukan tren Ikoy-ikoyan.
Nana Mirdad tegas menyampaikan untuk tidak ikut ambil bagian melalui tren Ikoy-ikoyan.
Dalam postingan Instagram Story-nya, Nana Mirdad menjelaskan alasannya.