Kala itu, chef Juna pun bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa.
"Dan saya seperti spon. Menyerap semuanya. Sayangnya, yang jelek-jelek kebanyakan diserap," paparnya.
Chef Juna menyebut bahkan ia sempat berkuliah di Jakarta. Namun karena bandel, perkuliahannya tidak pernah selesai.
Tapi akhirnya chef Juna menyebut jika seiring berjalannya waktu, ia mulai mengerti.
Seringkali membuat masalah dan nakal terpengaruh dari keadaannya saat itu.
Dirinya pun memutuskan untuk pergi ke Amerika. Menimba ilmu di sana sekaligus mencoba mengubah jalan hidupnya.
BERITA REKOMENDASI