Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cynthia Ramlan harus ikhlas karena salah satu janin kembarnya berhenti berkembang di dalam kandungan.
Meski begitu, dokter tak menyuruh Cynthia untuk memalukan tindakan medis apapun karena kondisinya masih aman.
Elang Tjokro menjelaskan bahwa janin yang satunya masih bisa diselamatkan karena keguguran yang dialami Cynthia masih dalam usia yang aman.
Baca juga: Cynthia Ramlan Merasa Aneh dengar Alasan Ranti Lilie Pratiwi Pakai Nama Chintya Ramlan
Baca juga: Cynthia Ramlan Cerita Beratnya Kehamilan Ketiga, Satu Dari Janin Kembarnya Tak Berkembang
"Pas kita cek waktu itu karena memang usianya masih di bawah sekian week jadi masih bisa dilanjutkan (kehamilannya)," ujar Elang Tjokro di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021).
"Tapi kalau saat itu sudah lebih dari empat bulan atau lima bulan waktu itu dokter bilang, dua-duanya ini mau enggak mau harus diangkat," bebernya.
Elang bersyukur karena janin yang satunya tumbuh dengan sehat hingga hari ini memasuki usia 6 bulan.
"Tapi ini alhamdulilah tidak harus karena udah kita cek yang satu babynya ini sehat alhamdulilah," ungkap Elang.
Elang juga menjelaskan bahwa usia janin yang masih 12 minggu saat keguguran di dalam perut akan keluar sendiri bersamaan dengan kelahiran bayinya nanti.
"Kata dokter karena umur kandungan masih aman otomatis ada prosese alami, jadi pada saat babynya keluar janin yang gugur ikut keluar. Nanti kondisinya udah jadi gumpalan darah sedikit karena dia ikut terdorong sama babynya," jelasnya.
Drop Saat Hamil Ketiga
Ketika mendapat kabar bahwa kehamilan ketiganya adalah anak kembar, keduanya serasa mendapat mukjizat.
Sayangnya kondisi Cynthia yang sempat drop sampai tak bisa bangun dari tempat tidur, membuat kehamilan kali ini jadi sangat berat sehingga ia dan suami harus kehilangan salah satu janinnya.
"Kita tidak ada program apapun, mukjizat sekali bisa punya anak kembar tapi ternyata saya kondisinya sempat drop, mual berlebihan. Akhirnya yang satu kegguguran," tutur Cynthia.
"Pada saat awal kehamilan jujur aku drop mual berlebihan, diare gak bisa bangun dari tempat tidur, nggak bisa makan, muntah terus," ujarnya.