Namun, tiba-tiba sebuah bom meledak di toko tersebut.
Fan meninggal karena bom tersebut.
Setelah itu, sebuah stasiun berita menerima telepon dari kelompok yang menyebut diri mereka Otentik IRA.
Mereka mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Kemudian, kepala stasiun memberi tahu kepada karyawannya untuk mencari info lebih lanjut mengenai teroris tersebut.
Lalu, seorang fotografer pergi ke lokasi pengeboman untuk mengambil gambar.
Fotografer tersebut bernama Ian Wood.
Saat melakukan pemotretan, ia melihat Quan di dalam toko sambil menangis memegang tubuh Fan.
Sementara itu, tiga anggota IRA menonton berita dari rumah persembunyian mereka.
Mengetahui itu, Quann berusaha membalas dendam.
Saat menyusun rencana untuk balas dendam, ia gagal mendapatkan nama-nama pembom dari Scotland Yard.
Quan selanjutnya berfokus pada wakil Menteri Pertama Irlandia Utara Liam Hennessy.
Lalu, Hennessy mengatakan bahwa ia merupakan mantan pemimpin IRA.
Hennessy mengutuk pemboman itu.