Rachel Vennya Minta Maaf
Usai menjalani pemeriksaan yang pertama di Polda Metro Jaya, Kamis (21/10/2021), Rachel Vennya menyampaikan permintaan maafnya di hadapan awak media.
Dilansir Tribunnews, ia mengakui kesalahannya yang kabur dari karantina setelah dari Amerika, bersama Salim dan Maulida.
"Untuk rekan-rekan semua, saya, Maulida, dan Salim menyampaikan minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat atas kesalahan dan kekhilafan kami dan sudah meresahkan masyarakat," kata Rachel.
Tak hanya itu, ia juga berjanji akan menjalani proses hukum.
"Dan kami juga sekarang akan menjalani proses hukum yang berlaku. Terima kasih, mohon doanya," pungkasnya.
Alasan Kabur dari Karantina
Dalam video di kanal YouTube Boy William yang diunggah pada Senin (18/10/2021), Rachel membeberkan alasannya mengapa ia kabur dari karantina.
Rachel menyebut ia kabur dari karantina bukan demi menggelar pesta ulang tahun, melainkan karena dua buah hatinya.
"Betul, aku pulang dari Amerika dan aku gak menjalani karantina seperti yang seharusnya pemerintah anjurkan."
Baca juga: FAKTA Kasus Mobil Berpelat RFS Milik Rachel Vennya, Warna Asli Putih hingga Dikenai Sanksi Tilang
Baca juga: Foto Rachel Vennya di Wisma Atlet Beredar, Ini Kata Polisi Soal Itu
"Perlakuan aku ini salah dan gak ada pembenaran sama sekali, alasan aku juga ga bisa dibenarkan sama sekali."
"Alasan aku gak bisa diterima, tapi emang alasan aku itu karena aku pingin ketemu sama anak-anak. Tapi, itu bukan alasan yang tepat," tutur Rachel.
"Terlalu berpikir pendek juga sih, harusnya emang gak kaya gitu. Aku minta maaf apapun itu alasannya."
"Mau alasan aku emang kangen sama anak-anak aku, aku gak mau sebenarnya dijadiin kaya suatu pembenaran, tapi emang saat itu kenyataannya seperti itu," imbuhnya.
Karena itu, saat ditanya Boy William apakah Rachel merasa malu dengan kejadian ini, ia mengakuinya.
"(Malu) banget sih," ujarnya singkat.
"Yang pasti sih aku nyesel," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fandi Permana/Farryanida Putwiliani, TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)