TRIBUNNEWS.COM - Perumahan Bumi Nasio Indah, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, sudah lama jadi langganan banjir di setiap musim penghujan.
Hujan deras membuat debit kali meluap hingga kemudian mengakibatkan banjir di perumahan tersebut. Bahkan sampai merusak tanggul.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Zainal Abidin mengatakan, solusi pengendalian banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah yakni pelebaran sungai Kali Cakung.
"Kita tetap berkoordinasi dengan teman-teman di balai (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane) untuk penanganan kali Cakung kedepan, ini kan sering berulang di Nasio kan," kata Zainal.
Kondisi Kali Cakung yang saat ini, tidak lagi mempu menampung volume air ketika debitnya meningkat akibat hujan.
Baca juga: Lintasan KRL Pondok Ranji-Kebayoran Tergenang Banjir
"Memang dengan curah hujan yang tinggi, daya tampung sungai kapasitasnya kurang besar, sehingga solusi kedepan adalah melebarkan daya tampung sungai Cakung kira-kira 10 meter," jelasnya.
Namun, upaya pelebaran Kali Cakung bukan perkara mudah. Di bantaran sungai tersebut telah banyak berdiri bangunan permanen.
Pihaknya bersama pemerintah pusat, provinsi harus melakukan pemetaan terlebih dahulu untuk pembebasan lahan.
"Jadi sekarang ini si sungai bervariasi ada yang 6 meter, jadi idealnya rata-rata 10 meter Kali Cakung, supaya bisa menampung run off curah hujan maksimal dan itu perlu kajian yang lengkap dari hulu ke hilir," jelasnya.
Tanggul Jebol di Perumahan Nasio Bekasi Baru Dipugar Sebulan Lalu
Tanggul jebol di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jalan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi baru dipugar sekitar sebulan lalu.
Hal ini disampaikan waga bernama Yani, dia mengatakan, tanggul Kali Cakung di perumahannya baru saja rampung ditinggikan.
Warga, lanjut dia, melakukan swadaya mengumpulkan dana untuk proyek peninggian tanggul menjelang musim hujan.
"Ini baru perbaikan, baru sebulan, jadi kita ngumpulin uang swadaya ya kita bikin nih peninggian tanggul," kata Yani, Selasa (2/11/2021).
Menurut dia, tanggul Kali Cakung di Perumahan Bumi Nasio Indah direncanakan bakal dipugar oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR.
Hanya saja, kegiatan yang dilakukan pemerintah perlu menunggu waktu sehingga warga mengambil tindak swadaya untuk peninggian tanggul sementara.
Sayangnya, tanggul yang baru ditinggikan tersebut jebol pada, Senin (1/11/2021) kemarin.
Saat itu, intensitas hujan turun cukup lebat membuat debit air meningkat.
"Ini terangkat (tanggulnya) akhirnya kedorong jebol," ucapnya.
Banjir mengakibatkan pemukiman warga terendam setinggi kurang lebih 1,2 meter, air mulai berangsur surut pada Selasa (2/11/2021) sore.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Zainal Abidin memastikan, pihaknya telah melakukan penanganan yang sifatnya sementara di titik tanggul jebol.
"Sudah ada penanganan dari Balai BBWSCC, sementara dengan sand bag (tanggul sementara terbuat dari karung pasir) dan tim pematusan dari BMSDA," jelas dia.
Warga Bumi Nasio Indah Bekasi Dihantui Banjir Tiap Hujan
Tanggul di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jalan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi jebol setelah debit air Kali Cakung meningkat.
Hal tersebut imbas hujan lebat di kawasan tersebut.
Pemukiman warga di perumahan tersebut terendam banjir sejak Senin (1/11/2021) kemarin dan baru surut pada Selasa (2/11/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan, hujan deras melanda pada Senin siang pukul 12.00 hingga 14.00 WIB.
Perumahan Bumi Nasio Indah yang berada di bantaran kali Cakung tersebut terkena imbas luapan akibat tanggul rebah.
"Informasi yang di lapangan semalam itu, kurang lebih 20 meter panjangnya dan diameter tanggulnya rebah gitu," kata Enung.
Banjir di Perumahan Taman Narogong, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi usai hujan deras pada, Senin (1/11/2021). (Yusuf Bachtiar/ Tribun Jakarta)
Pihaknya lanjut dia, langsung melakukan penanganan dengan cara mengevakuasi sejumlah warga yang hendak mengungsi.
Ketinggian air pada senin malam kata dia, mencapai 1,2 meter. Situasi banjir saat ini mulai berangsur surut sejak dini hari hingga memasuki selasa sore.
"Kita koordinasikan dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, supaya tanggul yang jebol itu ditindakanlanjuti atau di perbaiki, sementara menggunakan karung dulu," paparnya.
Pemkot Bekasi Akui Sempat Minta Dana ke DKI untuk Penanganan Banjir
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui pihaknya memang sempat bersurat ke DKI Jakarta terkait bantuan dana penanganan banjir.
Pepen sapaan akrabnya, mengatakan, isu yang disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta soal Bekasi meminta dana bantuan penanganan banjir berdasarkan surat resmi yang diajukan pihaknya.
"Jadi gini, sebenarnya surat itu surat lama. Yang kemarin oleh pak Ketua DPRD Provinsi DKI (dipublikasikan)," kata Pepen, Jumat (5/11/2021).
Dia mengatakan, surat berisi permintaan bantuan dana penanganan banjir merupakan bentuk kegiatan kemitraan yang selama ini sudah berjalan.
Seperti diketahui, DKI Jakarta bersama daerah satelit seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi memiliki kerja sama kemitraan.
"Sebenarnya kemitraan yang dibangun antara Kota dengan Provinsi DKI itu banyak hal. Nah, persoalan banjir kan bukan hanya persoalan DKI saja, persoalan kita juga," paparnya.
Kendati kondisi ekonomi sedang tidak baik akibat diterpa pandemi, kemitraan yang selama ini sudah berjalan memang sedikit tersendat.
Surat permintaan penanganan banjir yang dikirim Kota Bekasi ke DKI Jakarta sudah diajukan sebelum pandemi Covid-19 menerjang.
"Tapikan DKI pun juga sedang susah, sama kondisi APBD DKI kan juga tergerus pada persoalan recofusing pandemi," jelas dia.
Permintaan dana kemitraan untuk penanganan banjir dilakukan untuk normalisasi Kali Sunter, lokasinya beririsan dengan DKI Jakarta sehingga masing-masing wilayah sama-sama memiliki dampak.
"Karena kita kan Kali Sunter langsung ke DKI, selain itu ada lagi yang aliran kali di Bekasi memiliki hulu di BKT (Banjir Kanal Timur)," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelebaran Kali Cakung Jadi Solusi Pengendalian Banjir di Perumahan Nasio Bekasi