Masa paling romantis dalam hubungan cinta Nathan dan Salma baru saja dimulai. Tahun ini, mereka mulai memasuki dunia aktivisme sosial, walaupun dengan prinsip berbeda. Salma cenderung memilih berekspresi secara digital sementara Nathan memilih turun ke jalan.
Perbedaan prinsip ini memicu pertengkaran besar ketika Nathan terlibat kerusuhan besar di sebuah demonstrasi. Seketika kemesraan indah mereka berakhir dengan keputusan untuk break. Salma minta waktu kepada Nathan untuk memikirkan lebih jauh mengenai hubungan mereka.
Nathan berusaha memperjuangkan Salma agar melanjutkan hubungannya. Sayangnya, waktu Nathan terbelah setelah Rebecca memintanya untuk membantu Zanna, mahasiswi seangkatannya yang mengalami pelecehan seksual. Menangani kasus pelecehan seksual ini membuat Nathan ada dalam posisi sulit, karena harus melindungi privasi Zanna dan merahasiakan persoalan ini kepada siapapun termasuk Salma.
Sikap Nathan yang diam kepada Salma ini menimbulkan kecurigaan dalam diri Salma. Masalah bertambah ketika Salma dekat dengan Afkar, seorang musisi dan kakak angkatan Salma yang terlibat dalam klub puisi Bumi Syair yang sejak lama diidolakan oleh Salma.
Hubungan keduanya makin akrab bahkan keakraban itu diketahui oleh Nathan. Namun, Nathan menghadapi kemunculan Afkar dengan sangat bijak. Sikap Afkar yang simpatik dan bersahabat juga membuat Nathan tidak punya alasan untuk memusuhinya.
Sejak Afkar hadir di hati Salma, tantangan Nathan bertambah. Bukan hanya meyakinkan Salma bahwa dia masih mencintai Salma, namun dia juga harus membuktikan bahwa dirinya lebih baik dari Afkar.
Nathan tidak pernah berhenti memperjuangkan keadilan untuk Zanna, namun di saat yang sama dia juga tidak rela kehilangan Salma. Sayangnya, semakin Nathan larut dalam perjuangannya semakin dekat juga Salma mengenal Afkar.
Berhasilkah Nathan memperjuangkan cintanya kepada Salma?(*)