TRIBUNNNEWS.COM - Maura Magnalia, putri sulung pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryolaksono, meninggal dunia di usia 28 tahun.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, Nurul menyebut putrinya itu, minta maaf dan mengatakan dirinya merasa lelah.
"Dia bilang, 'I'm tired mother, I'm tired. Aku tidak bisa memenuhi harapan kamu'. (Saya bilang) 'harapanku apa?' (Katanya) 'ya, aku enggak bisa seperti kamu, enggak seperti adikmu, enggak bisa membahagiakan kamu'," tutur Nurul saat ditemui di rumah duka, kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Maura Magnalia Meninggal, Diduga Serangan Jantung, Nurul Arifin Sebut Putrinya Sempat Mengeluh Sakit
Saat itu, Nurul berusaha menenangkan Maura Magnalia.
"Saya bilang, 'jangan dibandingkan, ya setiap orang kan berbeda Maura'. Kayak begitu sih," ujar Nurul Arifin.
Bukan hanya itu, Nurul Arifin juga mengungkapkan quality time terkahir bersama Maura Magnalia.
"Dia masuk ke kamar saya, ajak ngobrol. Hari Minggu, dia belum bangun, saya masuk ke kamar dia, saya peluk, saya ajak makan," ungkap Nurul Arifin.
Frustasi karena pandemi
Nurul Arifin menduga Maura Magnalia ikut terdampak masa pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia.
Baca juga: Nurul Arifin Sebut Putrinya Meninggal Karena Serangan Jantung
"Banyak orang frustasi karena enggak bisa bergaul bebas, mau berinteraksi sulit, jadi hubungannya hanya zoom. Kan mungkin lama-lama bete juga. Mungkin anak saya salah satu korban dari semua ini," kata Nurul.
Nurul Arifin juga mengungkapkan akibat dari pandemi Covid-19 terhadap anaknya.
"Rasa frustasi, kemudian menjadi asosial yang biasanya berkumpul dengan teman-temannya menjadi sulit," turur Nurul.
"Karena dikit-dikit saya juga kalau ada teman-teman dia ke sini, selalu antigen dulu. Jadi mungkin hal-hal membebani dia. Dan enggak semua orang bisa kuat. Maura menemukan kelemahanmu di sini," ujar Nurul.