Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi membawa kekhawatiran bagi setiap orang. Jika imunitas tidak kuat, maka tubuh bisa terinfeksi Covid-19.
Selain itu, kekebalan tubuh yang lemah dapat memengaruhi gejala yang ditimbulkan karena terinfeksi Covid-19. Lantas bagaimana kekebalan dari orang-orang yang hanya memiliki satu ginjal?
Terkadang ada di luar sana yang melakukan donor ginjal. Atau ada pula yang terlahir dengan satu ginjal saja.
Menurut Sekretaris Jenderal InaSH, dr Djoko Wibisono Sp PD KGH, orang yang hanya memiliki satu ginjal, namun dalam keadaan sehat, tidak akan menganggu kestabilan hidup.
Baca juga: Merokok Dapat Memicu Penyakit Ginjal Kronis
Bahkan orang yang memiliki satu ginjal sehat, mempunyai kualitas hidup yang sama dengan orang yang punya dua ginjal.
"Walau satu ginjal asal sehat, sama kesehatannya dengan mempunyai dua ginjal. Satu ginjal akan beradaptasi membesarkan dirinya. Orang bisa hidup satu ginjal, bahkan ada pula yang dilahirkan satu ginjal," ungkapnya dalam konferensi pers virtual yang diadakan InaSH, Jumat (18/2/2022).
Hidup dengan satu ginjal tidak akan membuat sistim imun terganggu. Sebaliknya, kalau kesehatan ginjal sudah terganggu dan kronik, maka sistim imun dapat terganggu.
Contohnya dengan ginjal kronik, maka pasien akan terus melakukan cuci darah. Dan hal itu berkaitan dengan angka risiko alami tingkat infeksi dan keparahan Covid-19.
Baca juga: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal Sekaligus Jantung Sesuai Saran Dokter
"Konteksnya dalam pandemi mencegah supaya ginjal terpelihara. Sehingga bisa mengendalikan darah sebaik mungkin. Kalau sudah terganggu, stadium 4-5 sangat menganggu imunitas," papar dr Djoko lagi.
Bahkan sudah ada penelitian, respon imun Covid-19 tidak sebaik orang normal. Karenanya, selain menjaga kesehatan tubuh, jangan lupa untuk memerhatikan kondisi ginjal.