“Penyebab kematian ditemukan pada titik ini karena tenggelam. Untuk menentukan apa yang sebenarnya menyebabkan dia jatuh ke sungai, apakah itu dirinya atau orang lain, akan memakan waktu," ucapnya.
“Mengenai pernyataan yang diberikan oleh lima orang di dalam kapal, polisi tidak sepenuhnya yakin,” lanjutnya.
Menurut Phumjit, kelima sahabat tersebut menjalani pemeriksaan fisik pada hari Selasa, setelah Tangmo ditemukan memiliki luka gores dan memar.
Kelima orang tersebut juga menyerahkan pakaian yang dikenakan di malam ketika Tangmo jatuh untuk diperiksa.
Hasil Pemeriksaan Job, Teman Pria Tangmo
Polisi menemukan luka goresan dan memar di tangan Nitas Job Kiratisoothisathorn atau yang biasa dipanggil Job.
Namun, dokter mengkonfirmasi dalam konferensi pers Selasa (1//2022) bahwa luka itu tak mencurigakan.
Ia mengatakan luka tersebut berumur sekitar 5-7 hari sehingga diputuskan bahwa luka itu tak disebabkan oleh paku atau benturan karena perjuangan.
Hasil Pemeriksaan Por, Pemilik Kapal
Divisi Penindasan Kejahatan Teknologi telah melacak telepon pemilik kapal Tanupat Por Lerttaweewit atau yang biasa dipanggil Por.
Dalam pemeriksaan tersbeut petugas menemukan beberapa riwayat panggilan yang dilakukan kepada orang-orang berpengaruh, setelah Tangmo jatuh malam itu.
Pemeriksaan Haiboon Robert Trikanjananun, Pengemudi Perahu
Dalam salah satu konsultasi telepon, Por mengakui bahwa Robert sedang mengemudikan speedboat ketika Tangmo jatuh ke laut.
Hal tersebut disampaikan oleh sumber yang tak disebutkan namanya kepada Bangkok Post, Rabu (2/3/2022).