Karena kurangnya pengalaman mengemudikan kapal, Robert, yang tidak memiliki lisensi berperahu, dilaporkan kehilangan kendali atas kapal, mendorongnya ke depan.
Sand Biarkan Tangmo Jatuh
Tindakan Robert saat kehilangan kendali kapal menyebabkan reaksi berantai.
Tangmo Nida yang berada di buritan kapal pun terdorong hingga hampir jatuh ke sungai.
Ia kemudian memegang Wisapat Sand Manomairat atau Sand agar tidak jatuh.
Namun, Sand yang takut terseret ke suangai bersama Tangmo pun menggoyangkan kakinya.
Gerakan itu menyebabkan Tangmo terjungkal ke sungai, di mana paha kanannya terpotong oleh bilah baling-baling dari mesin tempel besar kapal dan dia tenggelam.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)