TRIBUNNEWS.COM - Afiliator Binary Option, Indra Kesuma atau Indra Kenz saat ini telah ditetapkan menjadi tersangka.
Status tersangka Indra Kenz ini berkaitan dengan dugaan penipuan berkedok aplikasi Binomo.
Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Indra Kenz telah melalui tahap penyidikan dari pihak kepolisian.
Saat ini, ia tengah mendekam di Bareskrim Mabes Polri.
Baca juga: Sakit, Calon Mertua Indra Kenz Tak Hadir Pemeriksaan Bareskrim
Pihak kepolisian mengungkapkan kondisi terkini Indra Kenz usai ditahan.
Hal itu disampaikan dalam kanal YouTube Intens Investigasi yang tayang pada Senin (7/3/2022).
"Ya kalau orang ditahan secara psikis pasti tertekan," ujar pihak kepolisian.
Akan tetapi, polisi mengaku kondisi kesehatan Indra Kenz masih baik-baik saja.
Sehingga, mereka belum melakukan tes kesehatan lebih lanjut.
Baca juga: Pacar Indra Kenz Hadiri Pemeriksaan Bareskrim Terkait Aliran Dana Kasus Binomo
"Tapi kita juga sementara dari kesehatan belum ada tanda-tanda unruk tindakan medis lainnya," ujar pihak kepolisian.
Selain itu, dalam setiap pemeriksaan, polisi selalu menanyakan kondisi kesehatan Indra Kenz.
Saat ditanya polisi, Indra Kenz selalu mengabarkan kondisinya baik-baik saja.
"Dalam pemeriksaan kita selalu tanya apakah dalam keadaan sehat, masih dalam keadaan sehat," ujar pihak kepolisian.
Aset Indra Kenz Akan Disita
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini akan melakukan penyitaan aset Indra Kenz.
"Kita mulai aset tracing juga, tentunya kita butuh waktu," ujar pihak kepolisian.
Pihak kepolisian mengatakan akan mengutamakan hal-hal yang formal terlebih dahulu.
Lantaran, akan diberikan ke pihak pengadilan.
"Karena beberapa hal yang formal harus kita penuhi dulu supaya untuk kita jadikan atau kita sajikan ke pengadilan," ujar pihak kepolisian.
Dengan ini, polisi belum bisa memastikan jumlah aset Indra Kenz yang akan disita.
"Kita belum bisa memastikan jumlah aset yang kita sita ya, karena masih dalam proses," ujar pihak kepolisian.
Saat ini, korban penipuan Indra Kenz berjumlah 12 orang.
Baca juga: Indra Kenz Jadi Tersangka Kasus Binomo, Kini Sang Mentor Raib
Polisi akan terus mengimbau kepada orang-orang yang merasa ditipu oleh Crazy Rich Medan ini.
"Yang sudah masuk pemeriksaan 12 korbannya, kita juga mengimbau beberapa korban lainnya silahkan kalau merasa jadi korban silahkan melapor kepada kita, nanti kita periksa," ujar pihak kepolisian.
Sumber Kekayaan Indra Kenz
Saat di depan Dr Richard Lee, Indra Kenz menyebutkan sumber kekayaannya selama ini.
Diduga, konten ini dibuat sebelum Indra Kenz tersandung kasus binomo.
Hal itu disampaikan dalam kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS yang tayang pada Sabtu (5/3/2022).
"Kalau bisnis sekarang lagi fokus di sesuatu edukasi trading namanya kursustrading.com," ujar Indra.
Indra Kenz mengaku mengajar para pelaku bisnis soal trading yang tengah marak saat ini.
Namun, ia juga mengaku sebagai pelaku bisnis dari treding ini.
"Jadi gue pelaku, tapi pelatih juga," ujar Indra.
Sehingga, Indra mendapatkan penghasilan lebih dari menjadi pengajar dan pelaku bisnis trading.
"Dua-duanya (penghasilan), karena trading, karena edukasi trading," ujar Indra.
Awalnya, ia hanya menjadi pelaku bisnis trading saja.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia memiliki pelajaran yang bisa dibagikan kepada pebisnis lain.
"Awalnya karena trading dulu, dapet profit, akhirnya gue ketemu metode ini dan gue sharing," ujar Indra.
Kemudian, Indra menyebutkan harga sekali mengajar edukasi trading.
Indra Kenz mengaku ia mendapatkan uang ratusan hingga jutaan rupiah sekali mengajar.
"Kalau trading sih paling murah ratusan ribu, paling mahal jutaan, tergantung metode pembelajarannya," ujar Indra Kenz.
Selain itu, Indra Kenz menyebutkan sumber kekayaan lainnya.
Indra mengaku tengah membuka bisnis bar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
"Sekarang baru buka bar juga di PIK," terang Indra.
Lanjut, Indra mengaku tengah meluncurkan bisnis coin buatan anak bangsa.
Bisnis tersebut ia namai Botxcoin.
"Terus kemarin baru launching satu coin anak bangsa, namanya Botxcoin, itu kita bikin kripto sendiri," ujar Indra.
Dalam bisnis tersebut, Indra Kenz menjabat sebagai majority dan CEO.
"Aku salah satu yang bisa dibilang majority di situ, dan jadi CEO juga," ujar Indra.
Simak berita lainnya terkait Indra Kenz
(Tribunnews.com/Pra)