"Karena pertama ada kabar akhir Januari semua robot itu disetop oleh pemerintah karena sedang diurus izinnya."
"Sedang dicek apakah izinnya legal atau ilegal dan mereka kasih beberapa statement 'Oke sabar, kita lagi urus izin yang diperlukan oleh pemerintah'," sambung Joshua.
Sementara itu, di sisi lain Joshua juga mengatakan Hendry Susanto selaku penanggung jawab investasi robot trading Fahrenheit justru menghilang dan tak ada yang tahu keberadaannya.
Hal ini membuat dirinya merasa kecewa dan berharap ada pertanggungjawaban dari Hendry Susanto.
"Cuma di sini kita memang kecewa dengan Hendry Susanto karena dia menghilangkan diri, nggak tau di mana."
"Fahrenheit itu atas nama dia, jadi kita minta pertanggungjawaban, dia nggak ada statement apapun," ucapnya.
Joshua mengaku ia dengan member lainnya seolah dibuat melakukan utang.
Ia bersama grupnya pun sudah menyiapkan kuasa hukum untuk mengurus kasus ini hingga tuntas.
"Duit kita dihabisin, bukan hanya nol, tapi minus, itu seperti kita utang gitu."
"Itu mengecewakan sekali buat kita, jadi di grup saya sendiri itu udah sewa lawyer, kita akan mengurus Fahrenheit sampai tuntas," tutup Joshua March.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Joshua March