TRIBUNNEWS.COM - Selebriti Andriani Marshanda atau kerap disapa Caca menceritakan pengalamannya saat mengidap gangguan kesehatan mental bipolar.
Bahkan, wanita kelahiran 10 Agustus 1989 itu mengalami depresi hingga berada di fase terburuk.
Meski berada di fase terburuk, Marshanda tak pernah memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya.
"Fase terparah dengan kondisi aku ini, aku nggak pernah punya niat untuk commit suicide nggak."
"Tapi aku pernah depresi banget sebelum aku sadar kayak 'Ca lo tuh seharusnya udah stop jangan maksain dan lo minta naikin dosis sekarang juga, telepon psikiater lo," ujar Marshanda dikutip dari YouTube Uya Kuya TV, Minggu (29/5/2022).
Marshanda pun juga sempat menulis surat yang berjudul Let Me Go.
Baca juga: Marshanda Singgung Kematian Usai Didiagnosis Tumor Payudara
Baca juga: Didiagnosis Tumor Payudara, Marshanda Berobat ke Singapura
Awalnya Marshanda tak berniat untuk memberi tahu isi surat itu kepada siapapun.
Namun, akhirnya ia kirim surat itu ke sang adik.
"Terus aku sempet ada poin yang aku tulis surat judulnya 'Let Me Go'.
"Tadinya aku mikir nggak mau dikirim ke siapa-siapa, cuma gue mikir kalau udah kejadian siapa yang mau baca?."
"Orang pesannya ada di note hape gue doang ke lock pula."
"Aku kirim ke adikku lewat email soalnya kan bisa aku pending, mikir-mikir dulu gitu, 6 bulan lagi deh."
"Ketika aku ada di titik terendah itu, ini naudzubillah min dzalik, tapi kalau memang takdir ya di luar kuasa ku juga, pada waktu itu aku berharap ada something yang terjadi sama aku," ujar wanita usia 32 tahun itu.
Setelah menulis surat tersebut Marshanda merasa lega.
Bahkan, menurutnya bagi orang yang depresi seperti dirinya, hidup itu rasanya sakit.
Sehingga kematian adalah rezeki yang ditunggunya.
"Setelah nulis itu, rasanya damai waktu itu."
Baca juga: Umumkan Idap Tumor Payudara, Marshanda Beri Pesan Haru ke sang Anak: Ibu Sudah Bahagia
Baca juga: FAKTA-FAKTA Marshanda Idap Tumor Payudara, Siap Hadapi Kematian hingga Bikin Lagu untuk Sienna
"Jadi ketika orang depresi banget, ngerasa hidup tuh rasanya sakit aja."
"Kematian, kalau dikasih rezeki kematian sama Allah, kematian itu rezeki yang aku tunggu-tunggu."
"Dan itu akan memberikan aku jalan keluar dari hidup yang judulnya sakit setiap hari," terang Marshanda.
Marshanda juga merasa saat dirinya mengalami depresi berat, ia tak memiliki kekuatan.
"Orang yang sudah serendah itu kehancurannya kaya udah ngga punya kekuatan untuk menampung," katanya.
Baca berita terkait Marshanda lainnya
*Disclaimer: Sebagai informasi, seseorang yang depresi kerap merasa bahwa dirinya rendah dan tak pantas untuk hidup di dunia.
Jika kalian ada tendesi untuk bunuh diri, kalian bisa menghubungi nomor darurat ini. Berikut adalah hotline cegah bunuh diri yang dapat dihubungi:
Into The Light Into adalah komunitas inklusif yang digerakkan oleh orang muda lintas identitas yang menjunjung tinggi pendekatan program berbasis bukti dan hak asasi manusia.
Into The Light berfokus pada upaya pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa kepada remaja beserta populasi khusus lain. Semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan moto Into The Light, yaitu untuk menghapus stigma, peduli sesama, dan sayangi jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui email intothelight.email@gmail.com atau langsung membuka laman ‘Pendampingan’ dalam situs mereka https://intothelightid.wordpress.com/.
Selain itu, kalian dapat mencari mereka lewat akun sosial media mereka di Twitter, Facebook, Instagram dengan @intolightid.
(Tribunnews.com/ Laras PW)