"Apapun yang aku lakukan selama ini kan aku berusaha untuk menjadi seperti itu," imbuhnya.
Bahkan, menjadi seorang jubir membuat dokter Reisa dapat menyebarkan informasi ke seluruh daerah Indonesia.
"Ketika jadi jubir, bisa lebih luas karena bisa bener-bener menjangkau ke seluruh daerah di Indonesia."
"Waktu itu bener-bener lagi dibutuhkan kan informasinya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dokter Reisa mengaku tak tahu awal mula dirinya bisa terpilih menjadi jubir pemerintah.
Saat itu, ia tiba-tiba ditunjuk dengan jobdesk yang telah disediakan.
"Saya nggak tau sih sejujurnya, waktu bulan Juni itu pokoknya udah ditelepon."
"Ditanyakan mau bergabung atau enggak karena ada penunjukan dari presiden."
"Waktu itu begitu meeting besar, sudah ada jobdesknya," ungkapnya.
Finalis Puteri Indonesia 2011 tersebut merasa sangat khawatir saat awal menjadi jubir.
Ia harus beradaptasi pada situasi yang sangat berbeda.
"Awalnya tuh worry banget karena ini situasi yang serius, sedangkan selama ini kan aku program host kesehatannya dibuat santai, sibuat bercanda-bercanda."
"Jadi ketika pertama kali keluar, nggak sedikit orang yang komen 'Kok jadi beda sih?', 'Kok kayak kaku gini sih?'"
"Memang pendekatannya beda, ini kan informasi terkait pandemi, penyakit yang serius, jadi memang pendekatannya harus seperti itu," tuturnya.