TRIBUNNEWS.COM - Annisa Pohan, istri politisi Agus Harimurti Yudhoyono, masih dalam masa pemulihan pascamengikuti prosedur ERPOC atau serupa kuret, pada 2 Juni lalu.
Janin tak berkembang saat kandungannya memasuki 7 minggu hingga harus menjalani prosedur tersebut.
Perasaannya diliputi kesedihan. Apalagi ia dan sang suami berikhtiar selama bertahun-tahun agar dapat menambah momongan.
"Diberikan kesempatan untuk dapat positif hamil adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Dan ketika harus mengalami keguguran, tentu menjadi hal yang sangat berat untuk kami," tulis Annisa dalam Instagramnya.
Nanum, Annisa Pohan berusaha ikhlas dengan ketetapan Allah.
Baca juga: Annisa Pohan Akui Putrinya Almira Kini Mulai Tertarik di Dunia Bisnis
"Kami ikhlas, dan meyakini bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik. Walau begitu, kami hanya hamba Allah yang lemah, airmata dan sedih ini susah sekali untuk dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkannya," lanjut Annisa.
Ia bersyukur karena ada anak dan suami yang menemani, menyemangati, serta menghiburnya.
"MasyaAllah dapat memberikan saya sedikit senyum dan tawa. Allhamdulillah…saya mensyukuri banyak sekali hal yang telah diberikan Allah kepada saya; atas semua hal yang saya miliki sekarang, sekaligus merelakan hal-hal yang tidak dapat saya miliki," terangnya.
"Sebagai manusia biasa tidak semua hal bisa kita dapatkan, tapi sebagai hamba kita hanya bisa memohon ridho dan kasih Allah semata."
"Sekarang saya sedang dalam tahap pemulihan, dan alhamdulillah hari ini sudah lebih baik setelah prosedur kemarin. Ke depan, hidup harus terus berjalan dengan baik, dan tidak ada kata putus asa," tandasnya.
Pada postingan selanjutnya, Annisa Pohan juga memberi semangat kepada wanita yang mengalami nasib serupa dengannya.
Baca juga: Ulang Tahun ke-39, Annisa Pohan Ungkap Terima Kasih kepada Sang Bunda: Semoga Aku Bisa Seperti Bunda
"Untuk teman-teman yang mengalami hal yang sama dengan kami, untuk yang masih terus berikhtiar untuk memiliki keturunan atau yang pernah mengalami keguguran, tetap semangat ya!"
"Semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Memang perasaan campur aduk kita ini, tidak mudah untuk bisa dipahami bagi mereka yang tidak pernah mengalaminya. Tapi ujian masing-masing manusia berbeda-beda. Bahkan, rezeki pun sebuah ujian."
Jadi kita hadapi semua ujian itu dengan banyak berdoa dan tawakal. Teman-teman boleh share juga pengalaman di kolom komentar ya jika kita ingin saling berbagi perasaan.
"Untuk yang suka bertanya “kapan punya momongan” dan yang serupa, sesungguhnya pertanyaan seperti itu untuk sebagian orang bisa menghadirkan suatu kesedihan."
"Kalau boleh saran, pertanyaannya diganti doa saja, agar yang bersangkutan segera diberikan keturunan. Karena doa yang tulus tentu sangat berarti, juga menyejukkan dan menguatkan."