Diketahui jika petisi yang muncuk tersebut dibuat untuk menandatangani imbauan flash warning sebelum pemutaran film Pengabdi Setan 2: Communion.
“Flashing lights berpotensi menimbulkan seizures (kejang-kejang) atau epilepsi bagi para penonton yang sensitif akan cahaya kelap-kelip (photosensitive viewers),” tulis Cinefoxx ID dalam petisi tersebut.
Baca juga: 6 Fakta Rusun Pengabdi Setan 2: Communion, Terbengkalai 15 Tahun dan Kini Ditutup setelah Viral
“Saya sebagai orang yang tidak sensitif akan flashing lights merasa pusing pada saat menonton film ini (terutama klimaksnya yang menampilkan flashing lights dalam jumlah yang banyak),” tulisnya lagi.
Sang sutradara, Joko Anwar juga ikut menanggapi hal tersebut.
Menurutnya, petisi tersebut juga sebagai peringatan yang memang harus dilakukan.
“Ini harus dilakukan karena memang sudah seharusnya,” kata Joko Anwar.
Sehingga Joko Anwar melalui timnya telah resmi memasang peringatan sebelum dimulainya film Pengabdi Setan 2.
“Hari ini kami sudah memasang Flash Warning di bioskop seluruh Indonesia. Sejauh ini belum ada kasus,” ucap Joko Anwar.
3 Juta Penonton
Film layar lebar Pengabdi Setan 2: Communion juga telah berhasil meraih 3 juta penonton. Jumlah tersebut diambil selama lima hari penayangannya di seluruh bioskop Indonesia.
Kabar tersebut juga diunggah oleh Joko Anwar dalam laman Twitter miliknya. "Pengabdi Setan 2 bisa mencapai lebih dari 3 juta penonton dalam 5 setengah hari," tulis Joko Anwar.
Joko Anwar tak lupa mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah mendukung dan menonton Pengabdi Setan 2: Communion ini. "Terima kasih dukungannya. Kami akan bikin film terus," ujar Joko Anwar.(Tribun Network/oji/wly/rin)