Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ferry Irawan memiliki riwayat penyakit saraf kejepit. Kadang kala penyakit tersebut kambuh dan membuatnya sangat menderita.
Ditemani sang istri, Venna Melinda, Ferry mengikuti serangkaian tes di Klinik Lamina Pain and Spine Center. Alhasil ia didiagnosis mengalami saraf kejepit leher.
Dari serangkaian tes tersebut, Ferry menjalani tindakan non bedah yaitu endoskopi PECD untuk mengatasi saraf kejepitnya.
Saraf kejepit leher merupakan keluhan yang umum terjadi.
Pada kasus saraf kejepit yang dialami Ferry, salah posisi tidur di pesawat dan terlalu menunduk saat bermain HP-lah yang menjadi penyebabnya.
Demikian dikatakan oleh dr Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, dokter spesialis bedah saraf yang menanganinya.
“Memang sudah lama nih dok, saya merasakan leher sering kaku, ditambah nyerinya ini menjalar sampai ke lengan jadi rasanya kok kaya kebas,” kata Ferry.
Dr. Mahdian menyarankan untuk melakukan teknik pengobatan non bedah untuk saraf kejepit yaitu endoskopi PECD. Menurut dia, teknik itu lebih aman dan minim risiko.
Ferry pun setuju. Sebab, ia merasa takut menjalani operasi.
Sebelumnya, Venna Melinda, mencari informasi tentang metode penanganan saraf kejepit tanpa operasi untuk suaminya melalui Youtube hingga Instagram.
Hingga akhirnya ia menemukan info mengenaik Klinik Lamina.
Klinik tersebut, menurut Venna, metode penanganan saraf kejepit non bedah.
Baca juga: Raffi Ahmad Alami Saraf Kejepit Gara-gara Gendong Rafathar, Rogoh Koceh Rp 80 Juta Sekali Berobat
Apa itu Endoskopi PECD Joimax?