Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Setelah lama absen dari layar kaca, makhluk berwarna kuning Minions kembali menghibur penggemarnya dengan merilis film baru berjudul Minions: The Rise of Gru.
Rilisnya film terbaru Minions ini ditunggu oleh para penggemar dari berbagai belahan dunia.
Sayangnya dalam penayangan Minions: The Rise of Gru di China mendapat beberapa kendala dari lembaga sensor film Beijing.
Akhir cerita film Minions: The Rise of Gru dianggap kurang etis dan menyeba lembaga sensor Beijing mengubah alur akhir cerita di film ini.
Perubahan tersebut diketahui publik setelah DuSir, penerbit ulasan film online dengan 14,4 juta pengikut di situs Weibo mengunggah cuplikan dari film Minions: The Rise of Gru yang telah diubah.
Pada akhir film lembaga sensor China menambahkan adegan penangkapan karakter utama yaitu Wild Knuckles yang telah melakukan aksi pencurian.
Dalam cuplikan tersebut pemerintah Beijing juga menambahkan cerita bahwa Wild Knuckles harus menjalani hukuman 20 tahun penjara sebagai imbas dari aksi tindak kejahatan yang telah dilakukannya.
Perubahan akhir cerita ini tentunya sangat berbeda dari cerita aslinya.
Baca juga: Film Animasi Minions: The Rise Of Gru, Aksi Para Minion Dampingi Kenakalan Gru Remaja
Dalam versi internasional, film berakhir dengan Gru dan Wild Knuckles pergi bersama setelah memalsukan kematiannya sendiri untuk menghindari penangkapan dari pihak berwenang, atas aksi kejahatan yang telah mereka lakukan.
Dengan perubahan ini DuSir mencatat bahwa film Minions: The Rise of Gru versi Cina berjalan satu menit lebih lama daripada versi internasional.
Meski perubahan tersebut mendapatkan banyak kritikan dari netizen, otoritas sensor Beijing menilai bahwa cara yang diambilnya tersebut dimaksudkan agar penayangan film Minions: The Rise of Gru dapat memberikan pesan moral yang positif bagi para pemirsanya.
Baca juga: Sinopsis Film Despicable Me 2, Aksi Gru & Para Minion Tayang di GTV Spesial Idul Fitri Sore Ini
"Hanya kami yang membutuhkan bimbingan dan perawatan khusus, karena mereka takut kartun akan 'merusak' kami," jelas DuSir.
Universal Pictures, distributor film di AS, hingga kini masih belum mau menanggapi permintaan komentar terkait perubahan alur cerita yang dilakukan otoritas sensor China.
Aturan ketat Pemerintah China membuat sejumlah film domestik maupun luar negeri yang diputar dalam bioskop China harus melewati tahapan seleksi yang panjang, hal tersebut yang membuat banyak film yang memiliki adegan-adegan tertentu harus dihilangkan atau diubah agar dapat lolos tayang.
Tahun lalu lembaga sensor China dilaporkan telah menghilang beberapa adegan dalam film klasik 1999 Fight Club. Film awalnya memperhatikan bahwa tokoh protagonis meledakkan satu set gedung pencakar langit.
Namun karena adegan tersebut dianggap mempengaruhi pikiran pemirsa akhirnya akhir film tersebut diubah dengan naskah di layar mengatakan polisi "dengan cepat mengetahui seluruh rencana dan menangkap semua penjahat, berhasil mencegah bom meledak".