Karena keadaan tersebut, seseorang yang sedang flu atau sakit yang sebenarnya ringan, menjadi ancaman bahaya tersendiri di tengah situasi sulit.
Flu menjadi bencana karena tidak ada obat, bahkan wabah ini telah membunuh dua puluh orang.
Briggs mencoba menjaga Koloni 7 agar manusia tidak punah oleh flu.
Briggs telah mengorganisir sistem karantina 40 hari untuk memberi orang yang terjangkit flu menentukan pilihannya.
Pilihan pertama mereka dapat dibunuh, pilihan kedua bunuh diri, pilihan ketiga keluar dari camp bawah tanah lalu bertahan hidup di luar sendirian.
Banyak yang tidak setuju dengan ide tersebut yang dianggap gila.
Karena tidak ada cara bagi satu manusia untuk bertahan hidup lama di luar yang telah membeku dan dingin seperti zaman es.
Kemudian Koloni 7 berupaya menyimpan benih tanaman untuk ditanam saat masa sulit itu berakhir.
Sementara itu, sinyal SOS dari Koloni 5 berbunyi menandakan Koloni 5 butuh pertolongan.
Briggs, bersama rekan tentara lainnya, Sam (Kevin Zegers) dan Mason (Bill Paxton) terpaksa keluar dari markas untuk pergi ke lokasi Koloni 5.
Di Koloni 5, mereka terkejut menemukan bercak darah yang cukup banyak.
Sam membobol pintu yang terkunci dan mereka langsung masuk ke sebuah ruangan.
Leland (Julian Richings) yang berada di ruangan itu memberitahukan bahwa terdapat pesan dari sekelompok orang yang memperbaiki mesin cuaca.
Jika mesin cuaca sudah diperbaiki, mesin itu bisa menyebabkan salju mencair.