Cerita lain lagi, saat upacara Anwar BAB ditunjuk menjadi dirigen oleh sang guru.
Namun saat Anwar BAB memimpin untuk menyanyikan lagu Mengheningkan Cipta, semua teman menertawakannya.
Hingga Anwar BAB lari dari atas podium.
"Waktu SMP jadi dirigen mengheningkan cipta waktu upacara hari guru, aku seneng banget tapi aku mulai nyanyi 'dengar seluruh' semua orang pada ketawa sambil nyorakin"
"Sepotong lagu aku langsung kabur dari podium, kabur aku, padahal itu upacara udah dimulai," kata Anwar BAB.
Hingga akhirnya ia terpikir untuk menunjukkan ke teman-temanya bahwa ia bisa melakukan apapun.
"Aku berjanji sama diri aku, 'war please lo harus jadi sesuatu' aku hanya punya dua tangan gak bisa menutup semua mulut-mulut mereka, gua hanya bisa menutup telinga gua," pungkas Anwar BAB.
(Tribunnews.com/Izmi Ulirrosifa)