"Karena kaget aja, syok, terus stres, tapi itu hanya sementara saja," ungkap Inul.
Dahulu saat Inul memiliki sosial media pertama kali dirinya merasa kaget, kini ia sudah kebal melihat komentar netizen.
"Oh sekarang kebal," jelas Inul dengan nada tegas.
Kendati demikian, Inul mengajak anak-anak untuk menghadapi sosial media harus kuat.
"Justru sekarang aku mengajak anak-anak yang memiliki sosial media harus bisa kuat."
"Karena dulu saya pernah diomelin Bu Iis Dahlia gini 'ngapain kamu mikirin orang mau jungkir balik, terserahlah' gitu," terang Inul.
Selain itu Iis Dahlia juga pernah menasehati Inul, untuk tidak perlu menanggapi komentar negatif.
"Ngapain kamu mikirin, gausah dipikir, gausah dipedulikan, kan kamu nggak kenal orangnya, nggak kenal Instagramnya itu bodong atau beneran, gausah digubris."
"Karena orang itu berhak ngomong apa aja di sosial media gitu katanya," ujar Inul.
Melihat Inul yang pernah stres akibat bully-an warganet, ia juga memperingatkan kepada peserta ajang pencarian bakat agar harus memiliki mental yang kuat.
Tidak hanya peserta di Dangdut Academy, Superstar, dan KDI saja, untuk semua yang sedang mengikuti ajang pencarian bakat.
"Untuk semua peserta di stasiun TV yang sedang mengadakan kompetisi dangdut itu memang kenceng banget y."
"Buzzernya jahat, sosial media jahat, jadi kita harus bener-bener bisa back up diri kita supaya kita punya mental kuat dan bagus, karena aku sendiri ngalamin ya."
"Makanya aku harus didik anak-anak peserta dangdut itu entah di Superstar, KDI, Dangdut Academy, semua harus punya mental yang kuat gitu," tutup Inul.
(Tribunnews.com/Dicha Devega)