Tanaman kecil ini hanya tumbuh sekitar 30 cm, seringkali jauh lebih pendek.
Anggrek Hantu hampir tidak mungkin ditemukan karena penampilannya yang tidak terduga di alam liar.
7. Bergantung pada Jamur di Tanah
Epipogium Aphyllum sepenuhnya bergantung pada hubungan dengan jamur di tanah di sekitarnya untuk kelangsungan hidupnya.
8. Jumlah Bunga di Setiap Tangkai
Setiap tangkai Anggrek Hantu memiliki antara 1-8 bunga yang berwarna putih krem, kecuali bibir (labellum) yang berwarna putih dengan bintik-bintik merah muda.
Labellum adalah bagian paling atas dari bunga yang memberi mereka tampilan keseluruhan menggantung terbalik.
9. Anggrek Hantu Tersebar di Eropa
Epipogium Aphyllum tersebar luas di seluruh Eropa, tetapi tidak ada di wilayah Mediterania.
10. Arti Nama Epipogium Aphyllum
Nama genus Epipogium secara harfiah berarti 'bibir di atas' dan mengacu pada bentuk bibir bunga yang terbalik.
Lalu, julukan spesifik Aphyllum berarti 'tanpa daun'.
Anggrek Hantu tumbuh di hutan dataran tinggi yang sangat teduh.
Bunga ini muncul melalui serasah daun yang lembab dan lebat.
Waktu berbunga Anggrek Hantu adalah bulan Juli dan Agustus.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Anggrek Hantu