News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Berduka Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Bonek: Ini Sangat Menyayat Hati

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada penghujung laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya yang menewaskan 129 orang, membawa duka mendalam.

Bonek, pendukung fanatik Persebaya Surabaya, tak bisa menutupi kesedihan mereka.

"Kami Bonek menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan," ungkap Husein Ghozali, koordinator Green Nord pada surya.co.id, Minggu (2/10/2022) siang.

Bagi Bonek, tragedi itu menyayat hati mereka sebagai anak bangsa.

"Tragedi ini sangat menyayat hati sebagai anak bangsa, sebagai satu negara Indonesia, adanya korban jiwa sangat banyak ratusan orang," tambah pria akrab disapa cak cong itu.

Cak cong berharap semua pihak mengesampingkan bendera komunitas atau kepentingan lainnya dari tragedi ini, karena tragedi ini murni kemanusiaan dan kemanusiaan di atas segalanya.

Baca juga: Airlangga Sampaikan Duka Mendalam Atas Tragedi Kanjuruhan

"Nyawa itu lebih berharga dari sepak bola, makanya kami sangat menyayangkan adanya korban, semoga ini yang terakhir," pungkasnya.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso menyampaikan duka mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang usai laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) kemarin malam.

Pada laga pekan 11 Liga 1 2022 ini dimana berkesudahan 2-3 untuk Persebaya, korban berjatuhan akibat kerusuhan yang dilakukan oleh suporter Arema FC akibat luapan kekecewaan atas kekalahan timnya.

Usai peluit panjang, suporter Arema FC merangsek masuk ke tengah lapangan mengejar dua tim untuk meluapkan kekecewaan.

Akibat massa yang tidak terkendali, petugas keamanan melepaskan gas air mata.

Sejumlah bangkai kendaraan akibat dirusak dan dibakar massa dalam kerusuhan usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya terlihat teronggok di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022) pagi. Usai laga antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam, yang berakhir dengan kekalahan 2-3 untuk Arema FC, terjadi kerusuhan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa hingga 130 orang, sekitar 180 orang lainnya luka-luka, dan 13 kendaraan dirusak serta dibakar. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

"Saya mengucapkan bela sungkawa dan berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya suporter di Stadion Kanjuruhan," ungkap Aji Santoso.

"Mudah-mudahan ini yang terakhir kali, tidak terulang lagi, karena menurut saya nyawa tidak sebanding dengan sepak bola dan apapun," pungkasnya

Teranyar, jumlah korban tewas dalam tragedi mematikan itu dikabarkan mencapai 129 orang.

Jumlah tersebut termasuk dua anggota kepolisian yang berjaga, Brigadir Andik dan Briptu Fajar juga ikut meregang nyawa dalam tragedi ini.

"Semula 127 kini bertambah 2 menjadi 129 korban. Iya (dari polisi juga)," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, dikutip dari Tribun Jatim.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ungkapan Bonek Kepada Korban Meninggal Akibat Rusuh Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini