Hal ini tentunya dapat mendukung Paris Agreement yang berusaha untuk menekan kenaikan suhu sebesar 1,5°C. Hal ini dilakukan tentunya untuk memperbaiki kenaikan suhu Bumi sebesar 3°C akhir-akhir ini.
Menanggapi hal ini, Operasional GM dari Selis, Houtsma Simon menyatakan bahwa kalau sekarang saja sudah parah bagaimana ke depannya. "Kita melihat ke depan nantinya langit bisa semakin keruh. Kalau enggak dimulai dari sekarang, kapan lagi?"
Akan tetapi, terdapat beberapa komentar mengenai harga dan ketersediaan kendaraan listrik. Mengenai hal ini, Houtsma Simon mengatakan kalau Selis memiliki range harga yang luas dan bisa dicoba terlebih dahulu. "Kendaraan listrik Selis range-nya luas. Ada sepeda listrik yang bisa didapat dari budget ngopi kita, kok. Ada juga motor listrik dan bajaj listrik," ucap Houtsma Simon dalam acara Green Future Festival di Hutan Kota, GBK, Jakarta, 29 Oktober 2022.
Selain Selis, Fanda Soesilo, Chief Executive Officer dari Sunterra juga menanggapi bahwa teknologi panel surya bisa mendatangi rumah masyarakat yang mau mencoba.
Fanda Soesilo juga mengatakan, bisa pihaknya convert ke tenaga listrik. Panel surya itu dapat dipakai di mana pun. Sekarang kita lihat dipasang di atas atau rooftop."
Selain itu, ada juga mengkhawatirkan tentang keamanan menggunakan kendaraan listrik. Padahal, kendaraan listrik Selis memakai sistem baterai yang aman dan terjamin.
“Tidak kesetrum karena di SELIS ada BMS (Baterai Management System) yang mengatur siklus baterai, Sistem baterai di selis tertutup oleh cover baterai sehingga BMS tidak akan terkena air dan aman dari kesetrum,” kata Houtsma Simon.
“Inisiasi SUN Group melalui penyelenggaraan Green Future Festival adalah menghadirkan serangkaian program edukasi mengenai urgensi dari pemenuhan target Net Zero Emission kepada seluruh lapisan masyarakat. Melalui kolaborasi yang kami hadirkan, kami harap dapat mendorong publik untuk kembali memahami esensi dari Net Zero Emission yang telah ditetapkan bersama,” ujar Phillip Lee, Chief Executive Officer SUN Energy.