Awalnya, Ariel merasa nyaman bisa terjun ke dunia hiburan, nyatanya ia masih eksis hingga saat ini.
Baru saat Ariel mulai beranjak remaja ia merasakan ada banyak kejanggalan.
"Pada saat itu menyenangkan-menyenangkan aja ya menurut aku."
"Sejujurnya aku belum bisa melihat aspek-aspek toxic di dunia entertainment, justru ketika aku beranjak dewasa baru sadar," ungkap Ariel.
Pemain film Sayap Sayap Patah itu merasa dapat banyak tekanan dari pihak luar.
"Kok gini ya? Kok orang-orang seperti ini? Banyak pressure yang entah dibuat oleh siapa harus aku ikutin."
"Pertanyaan itu baru ada waktu aku di usia belasan," papar Ariel.
Sebagai seorang yang tidak pernah bekerja di luar dunia entertainment, Ariel sempat bingung.
Apakah hal seperti ini biasa terjadi di semua lingkungan kerja, atau hanya terjadi di dunia entertainment saja?
Bahkan Ariel merasa banyak orang di sekitarnya yang bermuka dua.
"Aku merasa apa hanya ada di dunia kita (entertainment) saja aku ngerasa banyak banget tuntutan."
"Harus lebih ini, itu, lebih kurus, terlihat dalam tampilan tertentu, dan banyak orang-orang yang aku rasa bermuka dua, bersikap tergantung dengan siapa mereka bicara," tutup Ariel.
(Tribunnews.com/Dipta)