Dalam Upacara Siraman, umumnya dilaksanakan oleh para pinisepuh (orang tua atau yang dituakan), khususnya yang
sudah mempunyai cucu, atau paling tidak sudah berkeluarga dan mempunyai anak, dan mempunyai
budi pekerti yang baik, sebab mereka ini akan dimintai berkahnya.
Dalam Upacara Siraman, jumlah orang yang akan menyirami tidak dibatasi jumlahnya.
Semakin banyak semakin baik, yang penting jumlahnya ganjil.
Akan tetapi, supaya calon pengatin tidak kedinginan karena banyaknya yang nyirami, maka biasanya dibatasi hanya 7 orang.
Acara siraman tersebut diakhiri oleh juru paes atau sesepuh dengan diikuti memecah kendhi.
Prosesi memecah kendhi merupakan prosesi terakhir dalam Upacara Siraman.
Dengan selesainya prosesi siraman, sebagai lambang bahwa calon pengantin sudah bersih lahir batin.
Wajahnya menjadi bersinar sebagai lambang kesempurnaan.
Susunan acara siraman Kaesang Pangarep
Secara lengkap, berikut susunan acara siraman Kaesang:
08:00 WIB
Melengkapi Tuwuhan (pisang di kanan dan kiri pintu masuk rumah) dan Pasang Bleketepe
Prosesi Melengkapi Tuwuhan dan Pasang Bleketepe langsung dilakukan oleh Presiden Jokowi.
08:15 WIB