TRIBUNNEWS.COM - Komedian Mpok Alpa menjadi korban penipuan sahabatnya sendiri dan mengalami kerugian hampir Rp1,3 miliar.
Diduga pelaku merupakan seorang wanita yang menjadi teman dekat Mpok Alpa.
Mpok Alpa sengaja menabung melalui teman baiknya untuk biaya renovasi rumah, tanpa sepengetahuan sang suami.
Mpok Alpa mempercayakan biaya renovasi rumah ke sahabatnya lantaran memiliki toko material bangunan.
Rencananya memang Mpok Alpa ingin merenovasi rumah tempat tinggalnya saat ini menjadi dua lantai.
Namun, Mpok Alpa menilai hasil renovasi yang dilakukan terduga pelaku tidak sebanding dengan dana yang telah ia keluarkan.
Baca juga: Nina Mpok Alpa Ada di Malang saat Dapat Kabar Ayahnya Meninggal Dunia: Gue sampai Teriak-teriak
"Tau kan, rumah lama gue yang luasnya 55 meter, logikanya ini bukan bangun dari awal. Kita cuma renovasi, cuma ditanggain doang (jadi tingkat). Masuk logika gak kalau lebih dari Rp1 miliar?" kata Mpok Alpa, dikutip dari Cumi cumi, Selasa (3/1/2023).
Mpok Alpa juga merasa seperti dikejar-kejar hutang saat menabung ke sahabat karibnya itu.
Hingga akhirnya, Ibu dua anak ini mulai berhenti mengirim uang ke sahabatnya itu.
"Gue mikir gini, kok gue kayak dikejar-kejar hutang ya naruh duit di dia. Sampai akhirnya gue stop ngasih duit karena di rekening gue tinggal Rp70 ribu," kata Mpok Alpa.
Pemilik nama asli Nina Carolina ini pun tidak bisa menghubungi temannya, setelah berhenti mengirimkan uang.
Kontak suami dari Mpok Alpa pun diblokir saat mencoba menghubungi terduga pelaku penipuan.
"Kalo nyoba (menghubungi terduga pelaku) sama suami gue, udah. Tapi diblokir sama dia (terduga pelaku)," ujar Mpok Alpa dengan Dialek Betawinya.
Namun wanita berusia 35 tahun ini, masih menunggu itikad baik dari temannya itu.
Mpok Alpa bertekad memberi waktu tujuh hari ke depan bagi sahabatnya untuk mengembalikan uang yang dibawa kabur.
Mpok Alpa juga merahasiakan identitas dari sahabatnya ini.
Dengan maksud yang bersangkutan mau memilih jalan damai dan masalah ini pun akan diselesaikan secara kekeluargaan.
(Tribunnews.com/Dian Hastuti)