Klarifikasi Syakir
Syakir Daulay menyampaikan klarifikasi terkait kabar yang menuduhnya sebagai anak durhaka.
Tuduhan itu bermula dari curahan hati sang ayah, M Hasan Daulay yang merasa disepelekan setelah Syakir Daulay sukses merantau dari Aceh ke Jakarta.
Syakir Daulay pun akhirnya memutuskan untuk buka suara terkait hal itu, meski ia mengaku enggan membicarakannya.
"Jujur, saya sebenarnya paling ngehindarin ngomongin di publik soal orang yang saya sayangi."
"Apalagi kedua orang tua, keluarga, sahabat, guru, dan lain-lain. Karena bagi saya, adab itu utama," ungkapnya dalam video di akun Instagram @syakirdaulay, Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Ayah Syakir Daulay Merasa Disepelekan sang Anak setelah Sukses hingga Ingatkan soal Ini
Syakir membantah kabar yang menyebutnya sebagai anak durhaka yang jarang pulang ke rumah orang tuanya.
"Nah yang pertama berita yang bilang saya anak durhaka, terus nggak pulang, terus nggak balas chat, itu semua keliru," ujarnya.
Ia mengaku menyempatkan untuk pulang dan membalas pesan dari orang tuanya.
"Karena saya pulang dan saya balas chat apalagi dengan ibu. Saya setiap ada urusan, pasti minta doa ke ibu saya," tambahnya.
Syakir pun meminta maaf kepada pihak-pihak yang turut terseret dalam persoalan keluarganya.
"Terkait berita-berita, yang pertama dan saya nggak enak. Kepada majelis, jamaah Nurul Musthofa, umat-umat dan guru-guru saya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang nggak ada hubungan dengan urusan keluarga kami, jadi terseret," tuturnya.
Ia mengaku guru mengajinya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf merupakan sosok yang mengajarkan berbakti pada orang tua.
"Bahkan ada omongan ke guru saya, 'ini pasti Habib nggak ngajari'. Orang yang mengajarkan agar bakti kepada orang tua adalah Habib Hasan bin Ja'far Assegaf."