dalam kesempatan yang sama, menurut keterangan Ian Kasela, vokalis dari Band Radja ia mengaku didorong oleh dua pelaku.
Sementara Seno diminta untuk duduk di lantai, lalu kedua pasangan itu mulai memaki dan terlibat kontak fisik.
Karena kejadian itu, para personil Band Radja masih berputar dan berpikir keras atas apa yang terjadi.
Mereka menuturkan, jika kejadian itu di lakukan oleh dua pelaku dari negara tetangga.
"Terduga pelaku ada dua orang, yang satu bekerja di kementerian pariwisata, yang satunya lagi dia salah satu donatur juga," kata Seno.
"Satu warga negara Malaysia, satu warga negara Singapura," sambungnya.
Mereka bahkan mengaku masih trauma usai kejadian tersebut.
Bahkan sampai saat ini, mereka belum mengetahui motif apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Band Radja Alami Trauma Pasca-alami Ancaman Pembunuhan di Malaysia
Atas masalah ini, Band Radja meminta perlindungan Mabes Polri serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur kemarin.
Hal ini juga sudah diketahui oleh pihak Mee2 Events, pihaknya menyebut personil Band Radja sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian Indonesia.
"Saya takut, saya Moldy mungkin juga merasakan yang sama takut dia berbuat lebih lagi," ucap Ian Kasela di LPSK, Ciracas, Jakarta Timur dikutip dalam kanal YouTube Selebcam, Kamis (16/3/2023).