TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan ziarah kubur sudah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat Indonesia. Biasanya tradisi tersebut dilakukan jelang Ramadan dan sebelum Idul Fitri.
Seperti dikatakan Ustaz Solmed dalam ceramahnya di Al Azhar Memorial Garden, akhir pekan ini, bahwa ziarah tujuannya adalah mengingatkan kita untuk yang hidup, karena setelah meninggal terputuslah semua amalan di dunia.
"Kalau sudah wafat terputuslah semua amal, tidak bisa ibadah lagi, tidak bisa sedekah lagi, tak bisa lagi melakukan kebaikan di dunia, kecuali tiga amal yang dipunya, satu ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, doa dari anak soleh," kata Ustaz Solmed.
Oleh karena itu, lanjut dia, penting dalam berziarah kubur untuk memahami nilai-nilai yang sesuai dengan syariah Islam.
Baca juga: Ustaz Solmed Ungkap Cara Bersikap saat April Jasmine Marah: Saya Diem, Nanti Juga Capek Sendiri
"Ziarah bukan hanya mengingatkan akan kematian tetapi juga akan lebih menghargai kehidupan yang ada di sekitar kita," sambungnya.
Sebagai contoh, ziarah akbar yang digelar di Al Azhar Memorial Garden, yang bertujuan untuk mengingatkan diri akan tibanya kematian kepada setiap orang.
Menurut Ustaz Solmed, ziarah kubur yang disyariatkan bertujuan untuk mengingat mati, akhirat, serta memberikan salam dan mendoakan atau memohonkan ampun untuk ahli kubur.
Al Azhar Memorial Garden merupakan tempat pemakaman yang ramah bagi para peziarah dengan sejumlah fasilitas dan pelayanannya.
Makam dipastikan tidak akan terinjak oleh peziarah karena sudah tersedia walkway di setiap makam.
Peziarah juga akan merasa nyaman dengan konsep taman di Al Azhar Memorial Garden sehingga bisa berdoa dengan khusyuk untuk ahli kubur, apalagi tersedia fasilitas pelayanan ziarah 24 jam dan pemeliharaan rumput bebas biaya.