"Biar gimana dia harus sadar bahwa titik awal hidup dia, siapa yang ada di samping dia," ujarnya.
Lebih lanjut, Inara juga mengaku telah meminta bantuan mertua untuk menengahi masalahnya dengan Virgoun sebelummenjadi viral.
Namun, hasilnya nihil dan Inara justru mendapat makian dari mertua.
"Dari awal sebelum akhirnya viral, saya menemui jalan buntu untuk minta tolong pada pihak keluarga dari Virgoun, terutama ibu mertua untuk menengahkan kami, jalan buntu."
"Kemudian setelah akhirnya viral juga pun saya sudah minta untuk mediasi juga nggak berhasil."
"Alih-alih ditengahi masalah saya, malah saya dimaki-maki di chat WA, kemudian juga sampai ke sosmed kan," tambahnya.
Hal itu juga yang membuat dirinya memberikan klarifikasi.
"Makanya saya harus mengklarifikasi diri saya, posisi saya, bisa kalian nilai sendiri," tuturnya.
Namun, Inara juga menyarankan mertuanya agar tidak ikut campur.
"Saya sih paham psikologi seorang ibu pasti akan ngebela anaknya."
"Cuman alangkah baiknya ketika ada masalah rumah tangga, kalau orangtua tidak bisa menengahi, tidak sanggup menengahi, setidaknya jangan ikut campur supaya masalah tidak semakin runyam," paparnya.
Sementara itu, kuasa hukum Virgoun, yakni Sandy Arifin menanggapi laporan Inara.
Ia mengatakan bahwa kliennya akan bersikap kooperatif apabila mendapat panggilan polisi.
"Kami selaku kuasa hukum dan juga Mas Virgoun bilamana ada panggilan dari pihak kepolisian, akan kooperatif."
"Klien kami akan hadir mengikuti proses hukum sebagai warga negara yang baik," tutup Sandy Arifin.
(Tribunnews.com/Salma/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Inara Rusli dan Virgoun