Baca tanpa iklan
Kepada Melaney Ricardo, Merry menceritakan perjalanan kariernya.
"Aku dulu dari kampung pas sampai Jakarta pertama tuh kerja jadi tukang sate," terang Merry.
"Dagang sate ayam, sate kambing khas madura di daerah Depok," sambungnya.
Dari pekerjaannya sebagai pedagang sate, ia mengaku bisa membeli sapi.
"Waktu itu sate 1 tusuk masih 700 perak. Jadi ya lumayan pada masa itu aku bisa beli sapi, nabung beli kambing," ucap Merry.
Merry kemudian menceritakan titik awal di mana ia mulai masuk ke dunia entertainment.
Berawal dari sate dagangan Merry mulai sepi pembeli, beruntung ada seorang teman yang mengajaknya untuk bekerja sebagai make up artist di sebuah sinetron.
"Sate udah nggak laku-laku waktu itu jarang laku, akhirnya ada temen yang ngajak aku kerja di sinetron jadi make-up (make up artist)," kata Merry.
"Kebetulan aku sebelum kerja ke Jakarta itu aku di kampung udah ngerias pengantin gitu."
"Jadi ke sini tinggal ngedalemin make up karakter gitu. Kalau misalnya jadi cewek kampung, cewek jutek, kaya gitu-gitu. Tergantung perannya," bebernya.
Disinggung mengenai penghasilan dari berjualan sate, Merry mengungkapkan bahwa pendapatan perbulan sebesar Rp 3 juta.
"Bulanan aku ngitungnya, sebulan dulu masih menghasilkan Rp 3 juta per bulan" tandasnya.
Berita lain terkait Merry asisten Raffi Ahmad
(Tribunnews.com/Rinanda/Indah Aprilin)