TRIBUNNEWS.COM - Seperti apa sebuah festival musik yang ideal? Pertanyaan itu seringkali muncul di satu dekade terakhir, masa-masa yang paling menggairahkan bagi industri festival musik di Indonesia.
Prambanan Jazz Festival mencoba menjawab pertanyaan ini dengan senantiasa menghadirkan konsep empat serangkai E + T: Entertainers, Entertainment, Experience, Expectation, dan Trust.
Entertainers dan Entertainment diejawantahkan dengan menghadirkan penampil, deretan line up yang solid dan memenuhi banyak keinginan penonton, baik yang penyuka jazz garis keras, sampai ke penonton muda yang menyukai artis baru.
Sejak awal diadakan tujuh tahun silam, ada kombinasi nama legendaris seperti Kenny G, Boyz II Men, Rick Price, Sarah Brightman, Diana Krall, Boyzone, YANNI, Anggun, hingga Kahitna; nama populer dari dalam negeri seperti Tulus, Trio Lestari, Maliq & D’Essentials; juga nama-nama yang sedang naik daun seperti Yura Yunita, Ardhito Pramono, dan Danilla Riyadi.
Sedangkan Experience adalah sebuah nilai tambah yang sukar dicari padanannya pada festival musik lain. Bayangkan, sebuah festival musik kontemporer diadakan di sebuah komplek candi Hindu yang dibangun pada 856 Masehi.
Ada jarak ribuan tahun terbentang, antara panggung meriah dan penuh warna, dengan candi megah yang jadi latar belakang.
Tiga elemen ini lantas melahirkan apa yang disebut Expectation dan Trust dalam sebuah festival musik.
Harapan dan Rasa Percaya. Karena setiap tahun Prambanan Jazz Festival bisa menghadirkan festival yang mengesankan, para penonton akan memupuk harapan dan rasa percaya: bahwa Prambanan Jazz Festival berikutnya pasti akan menghadirkan kombinasi hiburan, line up, dan pengalaman yang serupa, atau bahkan lebih baik.
Dua elemen ini bukan sesuatu yang bisa diraih dengan mudah, hanya bisa didapat dengan kerja keras dan konsistensi untuk mempersembahkan yang terbaik.
Maka tak heran kalau pada 2022, tiket Prambanan Jazz Festival terjual habis dengan cepat meski saat itu belum ada nama pengisi acara. Ini karena penonton sudah punya Expectation dan Trust pada festival ini.
Lalu apa yang akan dihadirkan oleh Prambanan Jazz Festival 2023?
Yang paling berbeda adalah durasi penyelenggaraan. Prambanan Jazz Festival 2023 akan mulai mencoba mendobrak konvensi umum, bahwa festival musik di Indonesia kiwari diadakan hanya tiga hari.
Tahun depan, Prambanan Jazz Festival akan diadakan selama enam hari, yaitu pada 7, 8, 9, 14, 15 dan 16 Juli 2023.
“Selain pengalaman baru yang akan dirasakan oleh semua orang yang ada di dalamnya, PJF tahun ini kami sajikan lebih lama jika dibandingkan dengan biasanya, yaitu sampai enam hari.