News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jakarta Miliki Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Dinkes DKI Jakarta Sarankan Pakai Masker

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 19.00 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 155 atau masuk kategori tidak sehat. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Jakarta tampak seperti diselimuti kabut karena kualitaa udara dan polusi yang buruk. 

Berdasarkan situs IQAir, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat.

Terkait hal ini, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta sekaligus Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama ingatkan untuk waspada pada penyakit saluran pernapasan atas (ISPA) dan Pneumonia. 

"Menyikapi kualitas udara yang kurang baik mari kita waspada terhadap kenaikan kasus batuk pilek ISPA dan pneumonia," ungkap Ngabila saat dimintai keterangan, Kamis (27/7/2023). 

Selain itu ia pun menganjurkan untuk mengenakan masker saat keluar rumah. 

Baca juga: VIDEO Bahaya, Kualitas Udara di DKI Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat

"Kita dapat mencegah sakit dengan memakai masker jika keluar rumah (outdoor)," katanya lagi. 

Masker yang disarankan adalah N95 jauh karena Iebih baik untuk mencegah polusi udara. 

Karena dapat mencegah polusi udara menembus. 

Sedangkan masker medis hanya dapat menyaring virus dan kuman lain. 

Polusi udara memiliki ukuran partikel yang jauh lebih kecil dari virus, sehingga masih bisa menembus masker medis. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini