Sebetulnya, saat itu mereka sama sekali tak ada uang ketika Mario Teguh dan sang istri meminta uang Rp 18 miliar jasa tersebut.
Bahkan Syarah dan Sunyoto memilih mundur dan tak melanjutkan kerjasama.
Deddy lantas penasaran jumlah uang sebesar itu diminta Mario Teguh dan istri untuk apa.
Syarah menjelaskan uang digunakan agar Kanemochi Beauty, usaha salon kecantikan miliknya memiliki cabang di seluruh Indonesia.
Saat itu, ia hanya punya dua cabang, di Bogor dan Karawang.
Mario Teguh dan istri menyampaikan strategi agar salon kecantikan itu, dijadikan franchise atau waralaba dengan memanfaatkan jaringan yang dimilikinya.
Namun, Sunyoto menjernihkan penjelasan sang istri. Menurut dia, uang Rp 18 miliar sebagai biaya konsultasi.
"Jadi bukan untuk franchise, buat kasih ke dia karena kita konsultasi. Ini kalau buka cabang keluar duit lagi," ucap Sunyoto.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier sampai melongo.
"Jadi untuk konsultasi aja Rp 18 miliar," ucap Deddy takjub.
"Iya, untuk konsultasi aja," sahut Sunyoto.
Karena biaya yang diminta Mario Teguh terlalu besar, Sunyoto dan Syarah memutuskan mundur. Sebab, mereka tak punya uang sebesar itu.
"Terus turun jadi Rp 8 miliar. Kita Rp 8 miliar masih enggak kuat," kata Syarah.
Di situ, Mario Teguh bersama sang istri, tetap berusaha meyakinkan Sunyoto dan Syarah untuk tetap menjalin kerjasama.